Edufund x SALT Academy: How to Start Switching Career?

Konten Cover Blog Edurooms Salt Academy: How to Start Switching Career to Technology Industry

Pada hari Sabtu, tepatnya tanggal 13 Mei 2023, Edufund dan SALT Academy mengadakan webinar bertajuk How to Start Switching Career to Technology Industry. Dipimpin oleh Arif Hermanto selaku Community Coordinator yang menjadi moderator, dan diisi oleh Tyas Effendi selaku Marketing Manager sebagai narasumber di webinar ini.

IMG 20230513 WA0050
Dokumentasi webinar How to Start Switching Career to Technology Industry

Tyas Effendi menyampaikan beberapa materi penting di webinar ini, mulai dari fakta menarik mengenai switching career hingga tokoh-tokoh yang melakukan beralih karier.

Baca juga: Webinar Edufund x JayJay: Sukses di Industri IT & Kreatif

Fakta Menarik Tentang Switching Career

Ilustrasi switching career
Ilustrasi switching career (Image by Freepik)
  1. Rata-rata orang melakukan switching career 5 hingga 7 kali dalam hidupnya.
  2. Usia paling sering switcing career adalah saat 30 hingga 40-an tahun.
  3. Sebenarnya, beralih karier bisa meningkatkan kepuasan kerja dan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan.
  4. Jumlah switching career terbanyak adalah ke industri teknologi.

Itulah 4 fakta menarik mengenai beralih karier. Namun, sebelum kamu memutuskannya, pastikan terlebih dahulu apakah itu langkah yang tepat?

Baca juga: Edufund x EF Adults: Pentingnya Bahasa Inggris dalam Karier

Tanda-tanda Kamu Harus Beralih Karier

  1. Kurangnya gairah. Biasanya ditandai dengan selalu merasa lelah, perlu usaha lebih untuk berkonsentrasi, dan tidak percaya diri dalam mengambil keputusan.
  2. Kerja cuma karena uang. Contohnya kamu berpikiran kayak “setelah THR, aku mau resign“, “lembur juga bayarannya sedikit”, atau “lagi butuh uang banget”.
  3. Tidak ada kesempatan untuk berkembang. Kalau kamu merasa berada di posisi ini, seperti tidak ada peluang naik jabatan mungkin itu adalah tanda bahwa kamu harus menjajahi hal baru.
  4. Burnout. Hal ini jelas bisa menjadi indikasi kalau karier kamu mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kamu.
  5. Feedback negatif. Kalau sudah begini adalah pertanda kuat kalau kalau kamu memerlukan switching career.

Itu adalah 5 tanda bahwa kamu harus segera switching career, mulai dari gairah berkurang hingga sering dapat feedback negatif. Lantas, caranya gimana, sih?

Nah, berikut langkah-langkah untuk beralih karier!

Baca juga: EduHero buat Webinar Edupedia Class: “Get to Know More about Edufund”

Langkah-langkah Switching Career

side view woman packing desk items
Ilustrasi beralih karier (Image by Freepik)
  1. Self-assessment. Langkah pertama adalah self-assessment atau penilaian diri. Biasanya dilakukan dengan merenungkan keterampilan, minat, nilai, dan tujuan karier kamu. Identifikasi terlebehi kekuatan dan kelemehan kamu, dan pertimbangkan juga minat dan motivasi kamu.
  2. Cari tau berbagai role/ position dan industri. Temui hal-hal yang menarik di dalamnya. Saat nanti kamu melamar di industri baru, pastikan memiliki keterampilan/ skill yang dibutuhkan untuk bekerja.
  3. Pastikan skill yang kamu sudah punya, ada beberapa yang bisa kamu terapkan di industri baru nantinya.
  4. Kembangkan skills baru. Identifikasi skill apa yang kamu enggak punya untuk berkarier di industri baru. Selain itu apa skills yang ingin kamu kembangkan kelak. Sebaiknya cari program pelatihan, kursus online, lokakarya, dan sertifikasi untuk mempelajarinya.
  5. Praktik dan pengalaman. Carilah peluang untuk bekerja di industri baru yang ingin kamu terjuni. Bisa kamu lakukan dengan menjadi sukarelawan, magang, freelance, atau part-time.
  6. Perbarui resume dan cari peluang sebanyak-banyaknya. Mulailah melamar pekerjaan di bidang baru kamu. Sesuaikan isi resume dengan posisi yang kamu lamar, jangan lupa untuk highlight skill dan pengalaman kamu yang ngebuat kamu cocok untuk diterima di sana.
  7. Persiapkan semuanya. Mulai dari merencanakan keuangan dan cari beberapa support system.

Itu adalah 7 langkah untuk switching career. Salah satu hal yang menarik adalah poin terakhir yang menyarankan kita untuk mencari support system. Nah, salah satu support system yang bisa kamu jadikan motivasi adalah dengan mengidolakan role model. Ada beberapa figur publik yang melakukan beralih karier. Berikut daftarnya!

Baca juga: GESS Asia 2022 Dimeriahkan Oleh Edufund

Figur Publik yang Switching Career

  1. Arnold Schwarzenegger: Binaragawan -> aktor -> politisi
  2. Jeff Bezos: Karyawan bank -> CEO Amazon
  3. Joko Widodo: Eksportir furnitur -> politisi

Itu adalah 3 figur publik yang melakukan switching career. Perlu diingat, beralih karier adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha. Bersabarlah, atur ego, bertahan menghadapi tantangan, dan tetap fokus pada tujuan jangka pandang kamu.

Baca juga: Belajar Bahasa Jerman dan Edufund Berkolaborasi

Artikel Terkait

Pentingnya Update Data Diri di Edufund Secara Berkala

Pentingnya Update Data Diri di Edufund Secara Berkala

Pernahkah kamu mengalami proses pengajuan terhambat karena data diri yang tidak lengkap atau tidak akurat? Hal ini tentu dapat membuang waktu dan tenaga. Maka, penting bagi kamu harus update data diri

Hoaks! OJK Tidak Berikan Bantuan Melunasi Utang Pinjol

Hoaks! OJK Tidak Berikan Bantuan Melunasi Utang Pinjol

Beredar informasi di media sosial dan penelusuran Google mengenai program bantuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melunasi utang pinjaman online (pinjol). Informasi dari artikel Radar Tegal tersebut menyebutkan bahwa

Aupair: Tahun Baru, Karier Baru: 2024 Memulai Karier di Eropa

Aupair: Tahun Baru, Karier Baru: 2024 Memulai Karier di Eropa

Pada hari Sabtu tanggal 16 Desember 2023, edufund bersama YAIJ (Yayasan Aupair Indonesia Jerman) mengadakan webinar bertajuk “Tahun Baru, Karier Baru: 2024 Memulai Karier di Eropa”. Mulai dari pendiriannya pada

Cakap: Easy Way to Market Research with SEO

Cakap: Easy Way to Market Research with SEO

Pada hari Sabtu tanggal 9 Desember 2023, edufund bersama Cakap mengadakan webinar bertajuk “Easy Way to Market Research with SEO”. Cakap adalah pelopor aplikasi belajar bahasa asing dengan pembelajaran bahasa