Ekonomi Dunia Dihantui Resesi: Rekomendasi Investasi saat Resesi

Cover Blog Resesi Juara 1 scaled

Ekonomi global disebut-sebut akan mengalami resesi tahun depan. Tapi, harapan untuk menjalankan roda perekonomian masih tetap ada.

Nah, kira-kira instrumen investasi apa ya yang cocok di tengah resesi?

Investasi di masa resesi harus teliti dalam memilih. Misalnya mencari produk investasi yang likuid dan mudah dicairkan menjadi cash. Jadi, kalau butuh sewaktu-waktu bisa mudah dicairkan. Seperti deposito di bank, reksa dana pasar uang atau bahkan saham.

Sedangkan, instrumen emas harus diwaspadai. Pasalnya, emas merupakan investasi jangka panjang yang agak sulit untuk dicairkan.

Pada 2020 lalu, harga emas mengalami kenaikan gila-gilaan. Semua orang mau lepas emas, tapi enggak bisa. Jadi, memang harus selektif dalam memilih investasi.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengungkapkan, memang dalam berinvestasi juga harus melihat kondisi setiap orang. Tapi juga harus dilihat keuntungan apa yang bisa diberikan.

Dia menyebutkan di pasar saham atau reksa dana saham dan campuran bisa menjadi pilihan. “Karena jika resesi kemungkinannya harga saham dan reksa dana akan turun, ini artinya bisa lebih murah,” ujar dia.

Namun yang harus diperhatikan itu bukan keuntungan yang bisa diraup dalam jangka pendek. “Butuh 6 bulan atau satu tahun hingga saatnya rebound lagi,” jelas dia.

Lalu jika ingin instrumen yang lebih aman pilih instrumen investasi yang resikonya moderat dan rendah. Bisa ke obligasi ritel Indonesia atau sukuk tabungan. “Secara bunga lebih tinggi dari deposito dan keamanan juga jauh lebih baik dari reksa dana,” ujarnya.

Baca juga: Dampak PHK Bagi Karyawan

Jenis Investasi Rekomendasi Saat Resesi:

Gambar pria yang sedang dududk di cafe sambil menganalisa indikator saham di laptop
Gambar pria yang sedang dududk di cafe sambil menganalisa indikator saham di laptop (Gambar dari Freepik)

Resesi menghantui dunia dan membuat semua orang panik, tapi tenang aja, karena di bawah ini ada rekomendasi jenis investasi yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan diri di kala resesi. Berikut rekomendasinya:

1. Reksa dana

Apa itu reksa dana? Reksa dana adalah sebuah wadah untuk menghimpun dana yang dikelola langsung oleh badan hukum yang biasa disebut dengan Manajer Investasi, lalu dana itu diinvestasikan ke dalam surat-surat berharga seperti saham, instrumen pasar uang, dan obligasi. 

Mengapa kamu harus memilih reksa dana? Karena reksa dana memiliki resiko yang minim dan juga aman karena tidak fluktuatif. Reksa dana juga pilihan pas untuk kamu yang ingin berinvestasi namun tidak mengetahui bagaimana caranya. Jika kamu memiliki keinginan besar untuk berinvestasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas, langsung saja pilih reksa dana sebagai pilihan investasi! 

Kamu tidak perlu khawatir karena dana yang kamu berikan akan dikelola langsung oleh sang manajer investasi. Selain itu, kamu dapat menitipkan danamu walau pun hanya Rp10.000 saja, lho! Jadi, gimana? Makin tertarik, dong, pastinya!

2. Saham

Jenis investasi yang kedua adalah saham. Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan yang satu ini, bukan? Salah satu jenis investasi yang paling diminati ini tentunya juga menjadi rekomendasi pada pembahasan kali ini. Saham atau stock adalah bukti kepemilikan nilai suatu perusahaan atau tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan. 

Jika kamu memiliki beberapa jumlah lembar saham pada suatu perusahaan, berarti kamu berhak hadir untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), lho! Mengapa kamu harus memilih saham sebagai investasi? Kamu dapat mendapatkan keuntungan atau dividen dari perusahaan yang akan diberikan oleh perusahaan. 

Kamu juga akan mendapatkan capital gain yaitu keuntungan yang lebih tinggi karena menjual sahammu dengan harga yang lebih tinggi. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja berinvestasi sekarang! Kamu bisa mulai berinvestasi dengan uang Rp100.000 sebagai pemula di Bursa Efek Indonesia.

3. Properti

Investasi pada properti mungkin terdengar sulit untuk dilakukan, tapi nyatanya keuntungan yang akan kamu dapatkan sangat besar, lho! Bisa dibilang investasi properti memiliki capital gain yang besar, karena jika kamu pengin tiba-tiba menjualnya, harga tersebut akan menaik sehingga keuntungan yang kamu dapatkan akan berjumlah besar. Setiap tahunnya, harga properti terus meningkat, berbeda dengan barang-barang mewah atau kendaraan yang kian terus menurun. 

Jika kamu berinvestasi di bidang properti, kamu sudah memiliki jaminan investasi jangka panjang, lho! Kamu tentu saja harus siap untuk membangun masa depanmu, oleh karena itu, pilihan investasi properti merupakan pilihan yang tepat sekali.

4. Surat Berharga Nasional

Surat berharga nasional (SBN) adalah sebuah surat yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk membiayai anggaran negara dan bisa digunakan sebagai instrumen investasi bagi pemegang atau investor karena bisa memberikan imbal hasil ataupun keuntungan. Penerbitan SBN dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola portofolio utang negara dan menjadi diversifikasi sumber pembiayaan.

Sebelum berinvestasi pada SBN, kamu harus mengetahui bahwa SBN dibagi menjadi dua jenis yaitu, Surat Utang Negara (SUN) dan juga Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Perbedaan dari keduanya adalah SBSN diterbitkan dengan prinsip syariah, sedangkan SUN adalah surat pengakuan utang tanpa syarat dari penerbit. 

Nah, kenapa kamu harus investasi di SBN? Tentu saja karena SBN memiliki risiko yang rendah, karena minimnya risiko untuk gagal bayar. Tapi, keuntungan berinvestasi di SBN bukan hanya itu saja, lho! SBN menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito! Wah, tunggu apa lagi? Selain aman keuntungan yang kamu bisa dapatkan juga besar, langsung saja investasi di surat berharga!

5. Obligasi

Rekomendasi investasi selanjutnya adalah obligasi yang mungkin jarang terdengar di telinga. Kamu pernah dengar, enggak? Jadi, obligasi sendiri adalah surat utang atau surat pengakuan utang. Obligasi diterbitkan oleh pihak yang berhutang kepada mereka yang berpiutang. Pengertian lebih mudahnya adalah penerbit surat tersebut mengakui telah berutang pada pembeli obligasi. 

Jangan salah, mengikuti penerbitan obligasi tentu disertai perjanjian untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya pada waktu yang ditentukan. Loh, kok bisa dijadikan investasi? Tentu bisa, karena obligasi merupakan salah satu investasi berpendapatan tetap yang memiliki tujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai yang stabil dengan resiko yang juga stabil jika dibandingkan dengan saham. 

Jadi, obligasi adalah surat utang yang dapat diperjualkan dan sang pembeli akan mendapat keuntungan berupa bunga. Setelah mengetahui tentang obligasi apakah kamu tertarik? Langsung aja kamu jadikan obligasi sebagai pilihan investasimu!

Baca juga: Negara Miskin dan Kaya, Mengapa Ada Perbedaan?

Di dunia yang serba digital ini semua bisa dilakukan hanya dengan sentuhan di layar yang kecil. Jika kamu ingin berinvestasi, yang perlu kamu lakukan hanyalah dengan menyentuh dan menggeser layar dan semuanya akan selesai, mudah, ‘kan? Begitu pula dengan mendaftar dengan Edufund yang bisa menjadi teman baikmu ketika investasi sedang turun, hanya dengan sentuhan layar di telepon genggam, kamu dapat menjadi bagian dari Edufund dan mendapatkan banyak manfaat.

Banner resesi dunia yang menyarankan untuk daftar ke Edufund

Ditulis oleh Naila Raisya 

Diedit oleh Tim Edufund

Artikel Terkait

Laporan Keuangan: Contoh & Fungsi untuk Finansial

Laporan Keuangan: Contoh & Fungsi untuk Finansial

Laporan keuangan adalah salah satu kebutuhan yang krusial dalam sebuah perusahaan. Bisa dibilang, hal ini merupakan sebuah kunci untuk menjalankan bisnis atau perusahaan. Jadi, apa itu sebenarnya laporan keuangan? Laporan

Mengenal OJK dan Fungsinya dalam Mengawasi Pasar Keuangan

Mengenal OJK dan Fungsinya dalam Mengawasi Pasar Keuangan

OJK mungkin sudah enggak asing lagi di telinga, tapi, apakah kamu tau apa itu OJK sebenarnya? Otoritas Jasa Keuangan adalah sebuah lembaga yang mengawasi industri jasa keuangan. OJK memiliki tugas

Kesalahan Keuangan di Usia 20-an?

Kesalahan Keuangan di Usia 20-an?

Membahas keuangan atau segala sesuatu tentang duit pasti enggak pernah habis. Mulai dari inflasi, deflasi, investasi, dan menabung dimulai dari yang namanya keuangan. Pernah enggak merasa susah untuk memegang uang

Cara Persiapkan Finansial di Masa Depan ala Raditya Dika

Cara Persiapkan Finansial di Masa Depan ala Raditya Dika

Siapa yang ingin mempunyai persiapan matang finansial di masa depan? Pastinya semua orang menginginkan masa depan yang cerah dengan jalan yang penuh dengan bunga alias wangi dan terencana. Nah, untuk