Pernah pusing gara-gara mikirin arus kas yang enggak beraturan? Kalau pernah, tenang aja kamu enggak sendiri, kok! Arus kas atau cash flow menurut OJK adalah aliran dana yang mencerminkan perpindahan dana oleh suatu bank. Setiap harinya pasti selalu ada uang yang keluar atau masuk ke suatu bisnis.
Mengerti alur kas bisnismu akan membantu mengatur keuangan dan selalu memastikan kamu punya dana yang cukup untuk membayar tagihan dan tentunya menumbuhkan bisnismu. Kalau mau tau pengertian arus kas yang lebih jelas, baca tulisan berikut ini sampai habis, ya!
Baca juga: Galbay Pinjol: Pengertian, Risiko, hingga Skor Kredit
Daftar Isi
Apa Itu Arus Kas?
Arus kas merupakan alur pemasukan dan pengeluaran yang merepresentasikan aktivitas operasi suatu bisnis, institusi, atau individu. Berbeda di dunia keuangan, arus kas merupakan jumlah uang tunai (mata uang) yang dihasilkan atau digunakan dalam suatu periode waktu. Jika lebih banyak uang yang masuk ke akun dibandingkan uang yang keluar, berarti arus kas kamu positif. Sebaliknya, jika lebih banyak yang keluar berarti arus kasnya negatif.
Arus kas adalah jumlah bersih uang yang diterima dan dicairkan selama beberapa waktu tertentu. Arus kas yang positif harus selalu dipertahankan, karena, arus kas yang positif dibutuhkan untuk menghasilkan nilai untuk menarik para investor atau penanam modal. Mengapa demikian? Para investor atau penanam modal ingin melihat arus kas positif bahkan setelah pembayaran dilakukan untuk belanja modal atau yang dikenal dengan arus kas gratis atau free cash flow.
Baca juga: 10 Barang Termahal di Dunia: Segini Harga Antimateri!
Mengapa Harus Memperhatikan Arus Kas?
Arus kas harus dicatat dan juga selalu diperhatikan, sebutan untuk catatannya adalah laporan arus kas. Laporan ini berisikan segala informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran dalam suatu periode tertentu. Melalui laporan ini, kamu bisa mengetahui jika kamu untung atau rugi dan tentunya laporan ini sangat mempengaruhi perkembangan bisnis kamu, ya!
Arus kas sangatlah penting karena, dengan terus mengamati arus kas akan mengizinkan kamu menemukan kewajiban finansial dan juga rencana di masa depan. Ternyata, walaupun arus kas sangat penting, hal ini merupakan masalah yang biasa ditemukan di antara pebisnis kecil. Sekitar 60% pemilik bisnis kecil mengatakan bahwa mereka memiliki masalah dengan arus kas untuk bisnis mereka, dan 89% di antaranya mengatakan bahwa itu memberikan dampak negatif untuk bisnis mereka.
Contoh di atas merupakan salah satu bukti nyata kalau arus kas itu penting apa lagi untuk kamu yang mempunyai bisnis. Penyeimbangan pemasukan dan pengeluaran uang dijamin akan membuat bisnis berjalan dengan lancar. Penyeimbangan ini juga bisa mengatasi puncak dan penurunan penjualan, pembayaran invoice yang telat, atau biaya tak terduga.
Baca juga: 4 Tips Ampuh Mengelola Keuangan untuk Generasi Sandwich!
Cara Menjaga Arus Kas Bisnis agar Tetap Sehat
Menjaga arus kas bisnis kamu tetap sehat tentu saja ada caranya, simak di bawah ini:
1. Membayar Tagihan secara Strategis
Perpanjang utang selama mungkin jika masih memungkinkan dan juga sebarkan pembayaranmu. Jangan malah membayar tagihan bisnis di saat yang bersamaan. Hal ini dikarenakan bisa menguras dana dan memungkinkan membahayakan hubunganmu dengan pemasok yang belum bisa kamu bayar. Menghindari itu kamu bisa mengulas kembali tagihanmu dengan mengaturnya berdasarkan prioritas dan mengundur pembayaran yang enggak terlalu penting, jadi uang sewa dan gaji akan dibayar duluan.
Pembayaran yang enggak terlalu penting dan lebih fleksibel bisa dilakukan nanti. Walaupun begitu, jangan lupa untuk membayar pada tepat waktu, atau cek jika kamu bisa mendapatkan diskon untuk membayar tagihan lebih awal dan memprioritas yang memenuhi syarat.
2. Pilih Siklus Penggajian yang Tepat
Susun daftar gaji agar sesuai dengan aliran pendapatan kamu dan juga patuhi hukum gaji dan jam kerja. Bisnis yang menghasilkan pendapatan harian seperti restoran dan retail, lebih bisa untuk menutupi keuangan yang dibutuhkan untuk gaji mingguan. Sedangkan, bisnis dengan pendapatan yang lebih lambat bisa mendapatkan tantangan lebih, seperti para produsen atau grosir, karena, pemasukan enggak datang secepat bisnis yang sebelumnya disebut.
3. Meminjam Perlengkapan Dibandingkan Membelinya
Walaupun lebih murah pada jangka panjang, membeli barang baru dan memperbarui barang yang lama bisa menjadi sangat mahal pada jangka pendek, ditambah lagi memakan waktu banyak, meminjam barang bisa mengurangi beban pendanaan jangka pendek. Kamu enggak perlu memperbarui atau menjual peralatan yang sudah enggak zaman, ditambah lagi, biasanya peralatan yang dipinjam sudah membayar pajak tersendiri jadi kamu enggak perlu ribet memikirkannya. Melakukan cara ini kamu bisa mempertahankan arus kasmu!
Baca juga: Investasi untuk Pengusaha: Jenis-jenis hingga Contoh Sukses
Tips Supaya Bisnis Bisa Bertahan
1. Membangun Tim yang Baik
Kebanyakan pemilik bisnis dan pengusaha yang sukses tahu untuk selalu mengelilingi diri mereka dengan orang yang lebih pintar dibandingkan diri mereka.
Jika kamu ingin meningkatkan bisnis, kamu harus memiliki tim baik yang bisa membantu kamu melakukan menjalankan bisnis. Bagaimana caranya? Merekrut dan mempekerjakan orang-orang terbaik. Anggap saja kamu sedang melakukan investasi, dan bentuk sebuah tim dengan mereka yang sudah ahli di bidang yang kamu enggak familiar.
Libatkan mereka di keputusan yang tentunya akan melibatkan mereka secara langsung maupun enggak langsung. Ini akan membantu mendorong investasi akan apa yang kamu rencanakan, dengan itu kamu bisa menghasilkan keputusan yang baik bersama-sama.
2. Menyesuaikan Permintaan Pasar
Walaupun kamu menghasilkan servis atau produk yang baik, kamu enggak akan mendapatkan apapun dari itu kalau pasar produk kamu enggak sesuai. Market research adalah hal penting yang harus dilakukan untuk memulai bisnis dan menjalankannya, karena zaman terus berjalan. Kamu juga harus mengikuti perubahan yang dibawa oleh zaman yang terus berubah.
Kamu harus memiliki data yang tepat untuk customer ideal kamu, melakukan pencarian terkait kompetitor, pertumbuhan yang sudah diarahkan, tren di pasar, dan lain-lain. Penting digaris bawahi, kamu harus sudah mengetahui siapa, kenapa, dan beberapa sering orang yang akan membeli produk kamu. Ini semua akan sangat membantu kamu menetapkan keputusan bisnis yang sesuai dan tentunya membuat bisnismu bukan hanya bertahan, tapi tumbuh!
3. Koneksi yang Luas
Salah satu tips agar bisnis kamu bertahan adalah dengan mempunyai koneksi yang luas atau komunitas yang kuat. Jika kamu menjalankan sebuah bisnis, koneksi kamu akan menopang area yang membutuhkan pekerjaan atau bisa menarik sumber daya tambahan lainnya. Cara untuk mempertahankan hubungan dengan komunitas atau koneksimu adalah dengan memperlakukan mereka dengan baik dan sopan, serta tentunya saling membantu satu sama lain. Kamu juga harus tau bagaimana berkomunikasi dengan baik yang tentunya konsisten, dengan tujuan yang jelas juga.
Bisa saja kamu mendukung bisnis di komunitasmu yang melengkapi bisnis kamu, mereka akan sangat mungkin untuk mengembalikan investasi dan juga membantu bisnismu. Hal tersebut bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan dan tentunya mempertahankan bisnismu, ternyata koneksi itu sangat penting, ya!
Read more: Tips untuk mengatur keuangan lainnya!
Komentar