Sebagian orang mungkin sudah familiar dengan sebutan SNBP, namun sebagian orang juga masih banyak yang tidak familiar dengan sebutan itu. SNBP adalah singkatan dari Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. Bisa dikatakan bahwa SNBP sendiri adalah salah satu dari beberapa rangkaian untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri alias PTN.
Mungkin segelintir orang ada yang terlewat, ternyata mulai tahun 2023 ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi alias Kemendikti telah mengganti nama SBMPTN dan juga SNMPTN menjadi SNBP dan SNBT. Simak lebih lanjut pengertian SNBP di bawah ini, ya!
Daftar Isi
Apa Itu SNBP
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, SNBP adalah nama baru dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN. Ini semua disesuaikan setelah adanya perubahan skema yang diumumkan oleh tak lain dari Bapak Menteri Kemendikbud, Nadiem Makarim.
Hal ini berdasarkan Permendikbud Nomor 48 Tahun 2022 mengenai penerimaan mahasiswa baru yang baru rilis tanggal 1 September 2022 lalu. Kemudian, dijelaskan pada pasal 4 bahwa penerimaan mahasiswa baru dibagi menjadi 3 jalur. Jalur tersebut adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan juga seleksi secara mandiri yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri.
SNBP adalah seleksi yang dilakukan berdasarkan prestasi, oleh karena itu seleksi ini dibagi menjadi dua komponen yaitu:
Komponen pertama
Komponen ini dihitung berdasarkan rata-rata yang didapatkan dari nilai rapor keseluruhan. Ini termasuk semua mata pelajaran yang paling sedikit memiliki 50% dari bobot penilaian yang ada
Komponen kedua
Komponen selanjutnya dihitung berdasarkan nilai rapor mata pelajaran pendukung Program Studi yang diminati. Penilaian ini hanya berlaku untuk paling banyak 2 mata pelajaran pendukung, portofolio, dan prestasi yang memiliki paling banyak 50% dari bobot penilaian.
Portfolio sendiri ditujukan untuk Program Studi seperti olahraga ataupun seni, dan juga ditetapkan oleh masing-masing PTN.
Pada sisi lain, untuk mata pelajaran pendukung Program Studi ditetapkan oleh Menteri, dan prestasinya sendiri akan ditetapkan oleh masing-masing Perguruan Tinggi Negeri. Jadi, untuk memilih PTN, harus diperhatikan ketentuan dari masing-masing Program Studi di kampus yang ingin dituju.
Baca juga: 10 Fakta Universitas Indonesia yang Jarang Diketahui
Simpulan kedua komponen
Kedua komponen sebelumnya akan berbeda dan ditetapkan oleh masing-masih Perguruan Tinggi Negeri dengan total 100%. Selain itu, PTN juga diberikan kebebasan untuk menambahkan persyaratan tertentu untuk Program Studi yang membutuhkan keterampilan lebih spesifik. Tentu saja, untuk menambahkan persyaratan ini harus mendapatkan persetujuan Kementerian terlebih dahulu.
Jadi, sebelum mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri andalan, jangan lupa untuk memerhatikan perbedaan persyaratan yang kemungkinan berbeda. Setelah mengetahui perbedaannya, jangan lupa juga untuk selalu membandingkan ketentuan PTN satu dengan yang lainnya untuk melihat mana yang lebih sesuai dengan kompetensi yang sudah dipunya.
Siapa Saja yang Bisa Mengikuti SNBP?
Tentu saja tak semua orang bisa mengikuti SNBP, secara umum yang bisa mengikuti SNBP adalah para peserta didik yang memenuhi kriteria seperti:
- Merupakan peserta didik yang dinyatakan lulus pendidikan menengah yang akan lulus pada tahun berjalan
- Merupakan lulusan dari pendidikan menengah paling lama tiga tahun terakhir
Ini berarti di tahun 2023 ini, peserta didik yang lulus pada tahun 2023, 2022, dan juga 2021 diperbolehkan untuk mengikuti pendaftaran.
Persyaratan Lainnya
Selain persyaratan yang sudah disebutkan di atas, tentunya masih terdapat beberapa persyaratan lainnya, seperti:
Persyaratan untuk sekolah peserta SNBP
- Merupakan SMA/SMK/MA yang memiliki NPSN
- Kuota akan ditentukan berdasarkan akreditasi seperti:
- Akreditasi A: merupakan 40% terbaik di sekolah
- Akreditasi B: merupakan 25% terbaik di sekolah
- Akreditasi C dan lainnya merupakan 5% terbaik di sekolah
- Mengisi PDSS Pangkalan Data Sekolah dan Siswa yang eligible
Baca juga: Universitas Terbaik di Dunia Versi THE World Reputation Ranking
Ketentuan siswa eligible oleh sekolah
Ketentuan ini sendiri biasa dilakukan oleh sekolah dengan cara menghitung nila rata-rata dari semua pelajaran mulai dari semester 1 hingga semester 5. Sekolah juga diberikan kebebsan untuk adanya penambahan kriteria lain yang berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat peserta didik jika memiliki nilai yang sama. Tentunya, jumlah siswa yang masuk dalam ketentuan siswa eligible ini harus disesuaikan dengan ketentuan kuota akreditasi sekolah itu sendiri.
Peraturan SNBP
Pada seleksi nasional yang satu ini, pemilihan akan difokuskan kepada pelajar yang memiliki penghargaan tinggi atas kesuksesan pembelajaran kepada keseluruhan siswa di pendidikan menengah alias SMA. Cara untuk mendapatkan seleksi yang tepat dilakukan melalui pemberian bobot minimal 50%. Hal ini dihitung untuk nilai rata-rata rapor untuk seluruh mata pelajaran, seperti apa yang sudah disebutkan sebelumnya.
Tentu saja pemberian bobot yang tinggi ini memiliki alasan tersendiri, alasan tersebut adalah diharapkan agar para peserta didik alias siswa memiliki semangat untuk berprestasi pada keseluruhan mata pelajaran. Kemudian, untuk pembobotan lainnya, 50% lainnya diambil dari golongan minat dan bakat. Ini dilakukan untuk membakar semangat peserta didik untuk menjelajahi minat dan bakat lainnya selain dari mata pelajaran lainnya. Alasan yang menarik bukan?
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi adalah seleksi yang memprioritaskan untuk calon mahasiswa memiliki perkembangan potensi intelektual, emosional, sosial, estetika, dan spiritual yang baik (kompetensi holistik) dan juga lintas disipliner. Lintas disipliner sendiri bagaimana seorang individu dapat mencari dan membangun sebuah solusi atas satu permasalahan atau lebih.
Prioritas tersebut memiliki alasan tersendiri yang mementingkan kesuksesan peserta didik di Indonesia. Sukses di masa depan dapat didapatkan dengan berbagai kompetensi dan juga skill yang bervariasi. Seperti selain bisa berhitung dengan baik, seseorang juga harus memiliki ilmu untuk berkomunikasi dengan baik dan benar untuk bertahan hidup di masyarakat.
Baca juga: Cuma Ada Satu! Ini Jurusan Langka di Indonesia
Persyaratan untuk Mengikuti SNBP
Tentu saja terdapat beberapa persyaratan untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. Selain merupakan siswa SMA/SMK/MA yang duduk di jenjang terakhir (kelas 12) dan memiliki prestasi unggul, berikut adalah beberapa persyaratan lainnya untuk bisa mengikuti SNBP:
- Mempunyai Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah (PDSS)
- Memenuhi persyaratan yang sudah diberikan oleh PTN tujuan dan juga prestasi akademik
- Sudah mempunyai nilai rapor semester 1 sampai 5 yang sudah lengkap diisi pada PDSS
- Siswa yang menginginkan program studi di bidang seni ataupun olahraga harus memiliki portfolio yang kemudian akan diunggah.
Daya Tampung
Perguruan Tinggi Negeri akan menetapkan dan kemudian mengumumkan jumlah Daya Tampung untuk Mahasiswa Baru. Tak terkecuali untuk seleksi nasional berdasarkan prestasi dan seleksi lainnya. Daya Tampung untuk seleksi nasional berdasarkan prestasi sendiri untuk setiap program studi memiliki paling sedikit 20% dari total daya tampung yang disediakan.
Masih membahas daya tampung, PTN juga wajib melaporkan terkait daya tampung. Seperti daya tampung, perubahan daya tampung, dan juga hasil seleksi peneriman mahasiswa baru paling lambat tiga puluh hari setelah pelaksanaan registrasi mahasiswa baru berakhir.
Tak hanya itu, menurut pasal 17 pada Permendikbud Nomor 48 Tahun 2022, para PTN wajib untuk memberikan akses untuk calon Mahasiswa yang merupakan penyandang disabilitas untuk ikut serta dalam seleksi nasional. Seleksi yang dimaksud mencakup ketiga seleksi yaitu seleksi nasional berdasarkan prestasi, seleksi nasional berdasarkan tes, dan juga seleksi secara mandiri oleh PTN. Itu berarti PTN harus memenuhi kebutuhan ragam disabilitas untuk calon Mahasiswa.
Simpulan
SNBP adalah sebuah ajang untuk menunjukan kualitas diri peserta didik yang selama 12 tahun sudah dilatih melalui pendidikan. Seleksi yang diikuti oleh seluruh siswa di seluruh Indonesia ini adalah kesempatan yang harus diikuti oleh semua siswa di seluruh Indonesia. Selain karena sisi kompetitif yang akan memberikan nilai positif pada siswa, SNBP juga mendorong para siswa untuk belajar secara menyeluruh.
Siswa dilatih untuk melatih kemampuan penalaran yang akan melatih tumbuh kembang pikiran siswa untuk menjadi lebih baik lagi. Perbedaan seleksi yang terbaru ini juga memberikan penekanan bagi calon mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada hafalan saja, namun, memiliki kemampuan lebih baik untuk berpikir tingkat tinggi.
Komentar