Jalan Masuk Perguruan Tinggi Negeri Melalui SNBT

Blog Ilustrasi Cover Masuk Kampus via SNBT

Sudah tidak diragukan lagi bahwa masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan impian bagi banyak siswa di seluruh Indonesia. Melalui berbagai seleksi yang ketat, para siswa dapat menjadi calon mahasiswa terpilih yang menduduki bangku-bangku kosong di Perguruan Tinggi Negeri. SNBT adalah salah satu bentuk seleksi yang bisa dilakukan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri.

Selain SNBT, tentunya masih ada beberapa seleksi untuk masuk ke PTN impian, seperti SNBP yang sudah pernah dibahas sebelumnya, dan juga Seleksi Mandiri yang diselenggarakan oleh para universitas. Namun sebelumnya, mari bahas pengertian dari SNBT di bawah ini!

Apa itu SNBT 

SNBT adalah singkatan dari Seleksi Nasional Berdasarkan Tes, sebuah rangkaian seleksi untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri melalui tes yang digelar untuk calon mahasiswa di seluruh Indonesia. Sebelumnya, SNBT dikenal dengan nama SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. 

Seleksi yang akan digelar secara bersamaan di seluruh Indonesia ini akan menggunakan tes yang berbasis komputer dan disebut dengan Ujian Tertulis Berbasis Komputer atau UTBK-SNBT. Para siswa yang diperbolehkan mengikuti seleksi ini adalah para siswa yang lulus pada tahun 2021, 2022, dan 2023 dari SMA/SMK/MA dan sederajat. 

Tak hanya itu, mereka yang merupakan lulusan Paket C di tahun 2021, 2022, hingga 2023 juga diperbolehkan untuk mengikuti SNBT ini, dengan syarat maksimal berumur 25 tahun per 1 Juli 2023 ini. 

Tes ini akan dibagi menjadi beberapa rangkaian tes, yaitu Tes Potensi Skolastik untuk mengukur kemampuan kognitif seperti kemampuan untuk penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan, pemahaman umum, serta kemampuan untuk memahami bacaan dan juga menulis. Selain itu, terdapat tes untuk mengukur literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta penalaran matematika.

Perbedaan dengan SBMPTN

seorang wanita yang sedang melalukan SNBT
Image from Freepik

Berbeda dengan SBMPTN sebelumnya, SNBT adalah sebuah gagasan baru yang ditetapkan oleh Kemendikti untuk memberikan perubahan atau dinamika melalui kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan baru ini mendorong siswa untuk belajar lebih menyeluruh dan fokus pada kemampuan untuk bernalar, dan membuat adanya keragaman peserta didik. 

Perbedaan yang paling menonjol antara SBMPTN dengan SNBT adalah, SNBT tidak memiliki tes mata pelajaran atau yang sebelumnya dikenal dengan TKA. Pada SNBT kali ini, hanya terdapat 3 rangkaian tes yang sebelumnya sudah disebutkan. Tahun ini, para peserta yang menginginkan untuk mengikuti tes ini harus mengeluarkan biaya sebesar Rp200.000. 

Perbedaan signifikan lainnya adalah melalui SNBT, para siswa bisa lintas jurusan, alias diperbolehkan untuk memilih jurusan secara bebas yang sesuai dengan kehendak masing-masing. Para siswa diperbolehkan untuk memilih dua program studi di setiap satu PTN, dan juga bisa memilih masing-masing satu pada dua PTN.

Tahapan Pendaftaran

Pendaftaran SNBT dapat dilakukan secara online alias luar jaringan. Berikut adalah beberapa tahapan untuk mendaftar SNBT:

  1. Memiliki akun SNPMB dengan melakukan pendaftaran menggunakan NISN, NPSN, dan juga tanggal lahir.
  2. Setelah akun sudah terdaftar, mulai untuk login alias masuk ke dalam akun.
  3. Setelah login, mulai mengisi dan lengkapi biodata diri dengan klik menu verifikasi dan validasi data. Diwajibkan untuk mengunggah foto berwarna yang terbaru.
  4. Langkah selanjutnya adalah mulai menentukan pilihan program studi, mengunggah portofolio (jika dibutuhkan), dan akan memperoleh slip pembayaran biaya UTBK.
  5. Setelah pembayaran sudah dikonfirmasi, para peserta bisa langsung mengunduh kartu peserta UTBK.

Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan UTBK-SNBT sendiri dibagi menjadi dua gelombang, gelombang 1 dan juga gelombang 2. UTBK-SNBT gelombang 1 dilakukan pada tanggal 8 Mei hingga 14 Mei 2023. Pelaksanaan UTBK-SNBT gelombang 2 dilakukan pada tanggal 22 Mei hingga 28 Mei 2023.

Jumlah Perguruan Tinggi

Jumlah Perguruan Tinggi Negeri yang terdaftar untuk SNBT berjumlah 93 kampus secara keseluruhan yang tersebar di seluruh Indonesia. Para perguruan tinggi ini kemudian diberikan kewenangan untuk mengatur jumlah kursi atau daya tampung yang tersedia bagi para calon Mahasiswa.

Daya tampung setiap jurusan di setiap perguruan tinggi bervariasi dan calon mahasiswa bisa melihatnya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Para siswa juga bisa melihat perbandingan daya tampung dan jumlah peminat setiap kampus di tahun sebelumnya. Hal ini akan sangat membantu para siswa untuk menentukan kampus mana yang lebih sesuai dengan standar dan kemampuan masing-masing.

Jenis Soal

contoh soal ketika snbt
Image from Freepik

Berbeda dengan SBMPTN yang mengharuskan peserta untuk mengikuti tes sesuai dengan peminatan seperti IPA atau IPS, UTBK-SNBT hanya meliputi 3 tes saja. Berikut adalah daftar tes yang dilakukan di SNBT:

1. Tes Potensi Skolastik (TPS)

Tes yang satu ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif yang penting untuk keberhasilan calon mahasiswa di sekolah formal alias pendidikan tinggi. Pada tes ini, kemampuan yang diuji beragam. Mulai dari kemampuan penalaran umum, kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umu, hingga pemahaman bacaan dan menulis. 

Tidak berhenti di situ saja, TPS juga mencakup pengetahuan matematika dasar yang tentunya sudah dipelajari selama sekolah.

2. Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa memahami, menggunakan, dan merefleksikan berbagai macam teks untuk  mengembangkan kapasitas diri mereka dan juga menyelesaikan masalah. Hal ini dilakukan agar calon mahasiswa dapat memberikan kontribusi secara baik dan positif kepada masyarakat di kedepannya.

3. Penalaran Matematika

Sesuai dengan namanya, tes ini memiliki tujuan untuk mengukur kemampuan siswa berpikir menggunakan konsep, fakta, serta alat matematika. Hal ini diharapkan dapat membantu calon mahasiswa untuk menyelesaikan masalah yang akan dihadapi sehari-hari. Tentunya, mereka juga diharapkan untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat.

Jumlah Kuota

Para Perguruan Tinggi Negeri diberikan kewenangan untuk menentukan jumlah kuota setiap Program Studi. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 tahun 2022,  PTN menyediakan paling sedikit 40% daya tampung untuk setiap program studi yang ada. Sementara itu, untuk setiap program studi PTN badan hukum paling sedikit menetapkan 30% daya tampungnya.

Ketentuan-ketentuan setiap program studi ini tentunya ditetapkan dengan kesepakatan pemimpin PTN. Tak hanya itu, jika terjadi perubahan untuk jumlah kuota yang tersedia, akan diumumkan sebelum pelaksanaan seleksi nasional berdasarkan tes dan juga seleksi mandiri yang dilaksanakan PTN.

Persyaratan untuk Mengikuti SNBT

Tentu saja untuk mengikuti SNBT memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, berikut adalah beberapa persyaratan yang wajib dilakukan untuk mengikuti SNBT:

  1. Peserta harus memiliki Akun SNPMB
  2. Peserta berupa Warga Negara Indonesia yang memiliki Nomor Induk Kependudukan yang teregistrasi
  3. Peserta harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/SMK/MA kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2023 dengan umur semaksimal mungkin 25 tahun. Surat Keterangan Siswa disertai dengan foto terbaru yang berwarna, stempel/cap sekolah, dan juga tanda tangan Kepala Sekolah.
  4. Peserta lulusan tahun 2021 dan 2022 (termasuk dengan lulusan Paket C) harus memiliki ijazah dengan maksimal umur 25 tahun. Begitu pula dengan lulusan SMA sederajat yang berasal dari luar negeri, harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
  5. Peserta tidak lulus jalur SNBP 2023 sebelumnya atau SNMPTN pada tahun 2021 atau 2022 lalu.
  6. Peserta yang ingin memilih program studi di bidang Seni dan Olahraga diberikan kewajiban untuk mengunggah portofolio.
  7. Peserta memiliki kesehatan yang memadai.
  8. Bagi peserta tuna netra diwajibkan untuk menguggah pernyataan Surat Pernyataan Tuna Netra

Kesimpulan

SNBT adalah salah satu dari berbagai seleksi untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Seleksi ini berbeda dengan seleksi di tahun-tahun sebelumnya, karena lebih mengutamakan pengukuran kemampuan penalaran dan juga pemecahan masalah. Berbeda dengan SBMPTN, tes ini tidak lagi meliputi tes mata pelajaran. Skema berikut ini dilakukan dengan menitikberatkan kepada kemampuan penalaran siswa, dan bukan lagi hanya sekedar hafalan.

Peraturan terbaru ini menjadikan seleksi lebih adil dengan siswa dengan latar belakang ekonomi maupun kualitas pembelajaran sekolah yang berbeda. Hal ini juga memberikan  kesempatan sukses yang lebih besar. 

Banner blog edufund pendidikan

Perubahan yang cukup besar ini menunjukan bagaimana pendidikan di Indonesia yang kian terus berkembang, tapi, apakah ini merupakan jalan yang terbaik untuk Indonesia? Mari kita bersama melihat terus ke depan dan mendukung perubahan bersama untuk membangun Indonesia kita yang tercinta.

Artikel Terkait

Apa Itu SNBP? Pengertian hingga Peraturan Terbaru

Apa Itu SNBP? Pengertian hingga Peraturan Terbaru

Sebagian orang mungkin sudah familiar dengan sebutan SNBP, namun sebagian orang juga masih banyak yang tidak familiar dengan sebutan itu. SNBP adalah singkatan dari Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. Bisa dikatakan