Beli Rumah untuk Gen Z Mustahil? Tips dan Trik Gen Z Punya Properti Pribadi!

Cover Blog Genz Punya Rumah

Siapa bilang beli rumah untuk gen Z mustahil? Tentu di masa sekarang dengan semakin meningkatnya inflasi dan tingginya harga properti, membeli rumah atau properti pribadi rasanya seperti mimpi. Seperti ungkapan yang sering kita dengar, tidak ada mimpi yang mustahil!

Dilansir oleh CNBC Indonesia, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Jakpat pada tahun 2023, terdapat sebanyak 76% gen Z yang ingin beli rumah dan memiliki properti pribadi sebagai bentuk investasi untuk di masa mendatang.

Selain itu, 43% diantaranya memiliki keinginan untuk memiliki dan beli rumah pribadi karena harganya yang semakin meningkat dan mahal tiap tahunnya. 40% diantaranya ingin memiliki dan beli rumah sebagai hunian pribadi untuk ditinggali. Hal ini menjadi bukti adanya minat yang tinggi dari generasi muda untuk masuk ke pasar properti atau perumahan.

Pasangan berdiri saling merangkul di depan hunian impian mereka yang ingin beli rumah
Foto oleh detikcom

Beberapa alasan yang mendasari dan mendorong gen Z untuk memiliki hunian sendiri adalah keinginan untuk memiliki ruang (space) pribadi sebagai tempat tumbuh untuk keluarga. Selain itu, alasan lainnya adalah stabilitas dan tolak ukur kemampuan yang dianggap mapan jika sudah berhasil memiliki hunian sendiri.

Hal ini didorong juga dengan adanya stigma ketidakmampuan membeli properti pribadi dikarenakan gaya hidup yang boros seperti dilansir oleh goodstats.id yang akhirnya mendorong generasi muda untuk secara perlahan mulai berinvestasi di pasar properti.

Buat kamu yang sudah berencana membeli properti pribadimu, simak yuk beberapa tips di bawah ini yang bisa bantu kamu dalam menyusun strategi keuangan biar mimpi hunianmu terwujud!

1. Perhatikan Cash Flow

Langkah utama yang banyak dilakukan oleh mereka yang ingin memiliki hunian pribadi adalah dengan memperhatikan kondisi finansial setiap bulannya, dikarenakan membeli rumah merupakan komitmen yang sangat besar.

Secara umum, komitmen yang harus diambil pada saat memutuskan untuk mulai berinvestasi di properti pribadi adalah 15-30 tahun lamanya, sehingga mengenal profil keuanganmu merupakan langkah yang sangat krusial.

Kamu juga perlu memastikan apakah kamu memiliki tanggungan utang atau tidak, karena pastinya kamu tidak ingin dipusingkan oleh banyaknya tagihan setiap bulannya. Jika kamu masih memiliki tanggungan utang dan jumlahnya tidak besar, ada baiknya kamu menyelesaikan pinjamannya terlebih dahulu. Hal ini juga tentunya juga akan mempengaruhi skor BI checking dan karaktermu dalam pencatatan pembayaran cicilanmu jika kurang baik.

Jika kamu mendapati kondisi cash flow tiap bulanmu kurang bijak, kamu bisa mulai mengatur pengeluaranmu dan mengkategorikannya menjadi pengeluaran yang penting dan kurang dibutuhkan. Kamu bisa mencoba menerapkan delayed gratification atau menunda kepuasan yang instan supaya kamu bisa menyisihkan uangmu untuk ditabung demi mewujudkan hunian impianmu. Menghindari gaya hidup konsumtif adalah kuncinya, Edufriends!

2. Pilih Rumah Sesuai Kemampuan Finansial

Saat mencari hunian impian, satu hal yang pastinya menjadi bahan pertimbangan terbesar adalah harga hunian yang ingin dibeli. Pastikan harga rumah yang ingin Edufriends ambil tidak melebihi kemampuan bayarmu, ya! Biasanya, kamu bisa menghitung atau memperkirakan biaya yang harus dibayarkan tiap bulannya secara mandiri dengan menghitung debt burden ratio atau DBR.

DBR adalah kemampuan debitur dalam melunasi cicilan ke bank yang memberikan cicilan KPR. Cara hitungnya sangatlah mudah! Kamu cukup membandingkan cicilan utang per bulan dengan pendapatan bersih setiap bulannya.

Secara ideal, kamu cukup memastikan saja bahwa rasio tanggungan utangmu tidak melebihi 30% dari penghasilan bersih tiap bulan. Umumnya, bank akan masih mengkategorikan DBR 30% sebagai aman. Selain itu, memiliki rumah yang masih masuk dengan kemampuan finansial pastinya akan memberikan rasa aman dan ketenangan tersendiri.

Dua orang menawarkan kunci dan rumah, ilustrasi orang yang sedang ingin beli rumah
Foto oleh MCM Properti

3. Pastikan Skor Kredit Sehat

Skor kredit yang sehat merupakan hal yang sangat penting karena biasanya menjadi faktor utama pemberi pinjaman menerima pengajuan pinjaman yang ada. Selain itu, skor kredit juga berguna untuk memberi gambaran umum bagaimana karakter peminjam dalam melunasi atau melakukan pembayaran kembali kepada pemberi pinjaman.

Skor kredit yang baik akan memudahkanmu dalam pengajuan cicilan KPR rumah yang telah lama kamu impikan, sedangkan skor kredit yang buruk memungkinkan kamu mendapatkan pinjaman, meningkatkan suku bunga, dan bahkan permohonan kreditmu dapat ditolak juga, Edufriends. Langkah untuk menjaga skor kredit agar selalu baik adalah dengan membayar cicilan secara tepat waktu. Jadi, jangan lupa pastikan skor kreditmu bagus, ya!

Baca juga: 10 Ide Jualan dari Rumah, Gak Perlu Bisa Masak!

4. Ambil Cicilan KPR

Memiliki gaji UMR bukanlah penghalang kamu bisa dapatkan hunian impianmu, lho! Langkah yang sangat umum dilakukan dalam memiliki hunian pribadi adalah dengan mengajukan cicilan KPR kepada bank atau pihak ketiga lainnya. Selain itu, pemerintah juga sering menawarkan pilihan rumah subsidi bagi mereka yang tidak memiliki gaji terlalu besar, tetapi tetap ingin memiliki hunian pribadi. Kamu dapat mengikuti persyaratan yang diberikan dan mengikuti prosesnya.

Jika kamu tidak ingin mengambil rumah subsidi, kamu dapat mengajukan KPR sesuai dengan kemampuan bayar yang dapat dilakukan setiap bulannya. Memang, dengan membayar rumah secara tunai kamu mendapatkan harga yang jauh lebih murah, akan tetapi mengambil cicilan KPR seringkali lebih menguntungkan dibandingkan membayar secara langsung dimuka.

Biasanya, hal ini dikarenakan kamu tidak perlu menyiapkan dana besar di awal, sehingga kamu dapat mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan lainnya, sehingga cash flow tetap terjaga tiap bulannya.

Kertas formulir pengajuan, kalkulator, pensil, dan maket rumah berserakan di atas meja
Foto oleh Brighton

5. Sisihkan Gaji untuk Uang Muka

Jika kamu sudah berencana untuk mengambil cicilan KPR, tetapi tidak menginginkan tenor yang panjang, kamu dapat mengatasinya dengan mengalokasikan sebagian gaji bulananmu untuk uang muka atau down payment (DP) yang dapat memangkas cicilan per bulanmu. Secara umum, DP rumah sudah ditentukan dan berkisar antara 10% – 30% dari total harga properti yang ingin kamu beli.

Ada beberapa keuntungan jika kamu dapat membayarkan DP besar untuk hunianmu. Pertama, kamu dapat memangkas cicilan per bulanmu yang berimbas pemotongan suku bunga setiap bulannya, sehingga kamu gak perlu pusing dengan biaya cicilan yang besar setiap sudah jatuh tempo. Selain itu, dengan membayarkan DP besar, kamu dapat memangkas tenor cicilan KPR menjadi jauh lebih cepat, sehingga cicilanmu dapat lebih cepat lunas. Membayar DP besar di awal juga memungkinkan persetujuan cicilan KPR menjadi lebih mudah disetujui oleh pihak bank.

Jadi, jangan lupa sisihkan gajimu untuk DP rumah juga, ya Edufriends?

6. Joint Income untuk Pasangan Muda

Joint income KPR adalah skema KPR yang melibatkan dua orang dengan penghasilan berbeda. Biasanya, dua orang tersebut akan melakukan pinjaman secara bersamaan dan penghasilan mereka akan digabungkan. Hal ini bertujuan untuk meringankan dan menambah kemampuan bayar cicilan KPR tiap bulannya.

Pada bank, umumnya terdapat kebijakan tersendiri dalam menentukan syarat joint income, seperti halnya pada pembagian porsi cicilan. Namun, tak jarang juga pembagian porsi cicilannya adalah 50:50, meskipun juga ada pembagian berdasarkan penghasilan yang didapat.

Jika Edufriends berencana untuk membeli rumah bersama pasangan dan keduanya memiliki penghasilan pribadi, kamu dapat melakukan joint income untuk mempercepat hunian impianmu untuk terwujud! Ada beberapa kekhawatiran pastinya saat ingin melakukan joint income, akan tetapi hal tersebut dapat langsung ditanyakan ke pihak bank yang kamu ingin ajukan.

Terdapat satu kekhawatiran terbesar, yakni apabila salah satu pihak joint income meninggal dunia. Kalian dapat mengajukan asuransi sebelum melakukan pengajuan KPR. Pihak bank biasanya akan menawarkan opsi skema first to die yang berarti pihak asuransi akan melunasi seluruh sisa cicilan KPR apabila salah satu pihak meninggal dunia. Jadi, tak perlu risau lagi, Edufriends!

Design Banner blog CTA 03 1

Nah, itulah beberapa tips dan trik untuk gen Z dalam membeli rumah pertama! Memang lebih mudah direncanakan daripada dilakukan, akan tetapi dengan niat dan strategi yang baik, kamu pasti bisa mendapatkan hunian impianmu itu, lho! Kamu juga bisa melakukan pengajuan ke Edufund untuk membantu membayarkan down payment rumah pertamamu dengan Educash! Yuk, kita usahakan rumah cantik di dalam cluster itu!

Artikel Terkait

Ngopi Rp55 Ribu Gratis Tiap Hari? Ini Strategi Investasi Ngopi Tiap Hari Tanpa Dosa

Ngopi Rp55 Ribu Gratis Tiap Hari? Ini Strategi Investasi Ngopi Tiap Hari Tanpa Dosa

Siapa bilang investasi cuma untuk beli rumah, tabungan masa tua, dan tabungan pendidikan tinggi? Nyatanya, dengan strategi investasi yang tepat dan cermat, kamu juga bisa mewujudkan kesenangan-kesenangan kecil, lho! Gak

Belajar ala Karakter Resident Playbook, Kamu Mirip Siapa?

Belajar ala Karakter Resident Playbook, Kamu Mirip Siapa?

Pernah penasaran gaya belajarmu mirip siapa di serial drama Korea terbaru Resident Playbook? Serial drama Korea Resident Playbook baru saja menuntaskan seluruh episodenya. Berjumlah 12 episode, serial drama ini mengisahkan

Mau Kerja dari Rumah? 5 Pekerjaan Remote yang Lagi Naik Daun

Mau Kerja dari Rumah? 5 Pekerjaan Remote yang Lagi Naik Daun

Mau kerja dari rumah atau dari mana saja? Dewasa ini, tren pekerjaan remote kini sudah menjadi sesuatu yang lumrah dan bahkan menjadi solusi untuk banyak orang. Mulai dari pekerja muda

5 Chord Ukulele Gampang Lagu Populer, Bisa Buat Pemula!

5 Chord Ukulele Gampang Lagu Populer, Bisa Buat Pemula!

Ukulele, alat musik dengan empat senar berukuran kecil, dan chord ukulele yang relatif mudah menjadi favorit banyak orang yang ingin mulai belajar main musik. Gak banyak orang yang akhirnya mengurungkan

Apakah kamu menemukan informasi yang kamu cari di halaman ini?

0 / 400