Ketika Anda tergabung dalam organisasi atau perusahaan, pasti Anda tidak akan asing dengan hierarki jabatan. Dalam konteks bisnis, jabatan di perusahaan merujuk ke penyusunan setiap pekerjanya dalam sebuah badan usaha berdasarkan kuasa, status, dan fungsi pekerjaan.
Maka, akan ada struktur jabatan di perusahaan, mulai dari kedudukan tinggi hingga subordinat. Tujuan utama diciptakannya berbagai jabatan di perusahaan yakni agar perusahaan dapat menjalankan lini bisnisnya dengan terstruktur dan mencapai target-target yang sudah ditentukan.
Baca juga: Gaji Guru SMA: Berapa Idealnya dan Realita di Indonesia?
Jabatan di perusahaan pun bermacam-macam berdasarkan kebutuhan. Yuk, simak bagaiaman urutan jabatan di perusahaan dalam artikel ini!
Daftar Isi
Urutan Jabatan di Perusahaan
Berikut adalah urutan jabatan di perusahaan yang umum ditemukan. Informasi yang tertera diambil dari situs Indeed.
1. Board of Directors (BoD)
Ini adalah sekelompok petinggi yang berinvestasi di perusahaan. Umumnya, mereka mempunyai saham di perusahaan dan mewakili pihak pemegang saham perusahaan yang lebih besar.
Dewan direksi menghadiri rapat direksi untuk meninjau perkembangan perusahaan. Selama rapat berlangsung, mereka juga bertanggung jawab untuk membuat keputusan besar mengenai kebijakan perusahaan, arus pendapatan, dan perubahan manajerial.
Kemudian, dewan direksi juga memiliki kehendak untuk melakukan evaluasi, wawancara, dan mempekerjakan sosok yang nantinya akan menjadi CEO perusahaan.
2. Chief Executive Officer (CEO)
Posisi CEO adalah jabatan di perusahaan yang paling tinggi. Tanggung jawab seorang CEO mencakup memimpin dan membantu perusahaannya berkembang seiring dengan perubahan dalam industrinya.
CEO bekerja dengan dewan direksi dan jabatan eksekutif serta senior lainnya untuk membuat keputusan bagi masa depan perusahaan. CEO juga bertanggung jawab untuk mempekerjakan chief executive lainnya – operations, finance, marketing, dan technology.
Baca juga: Apa Itu Firma? Ini Contoh Berdasarkan Jenisnya di Indonesia
3. Chief Financial Officer (CFO)
Seorang CFO bertugas untuk mengawasi aktivitas keuangan dalam perusahaan, direktur serta departemen keuangan. CFO turut memantau aliran pendapatan dan arus kas perusahaan.
Mereka juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi peluang investasi, melakukan risk assessment, dan melakukan financial forecasting untuk memastikan keamanan di masa mendatang.
4. Vice President
Jabatan di perusahaan yang keempat ini dapat berjumlah lebih dari satu orang tergantung besarnya sebuah perusahaan. Contohnya seperti vice president pada divisi keuangan atau pemasaran.
Seorang vice president melapor langsung ke jajaran C-level atau sosok eksekutif lainnya dari bidang spesialisasi mereka. Vice president menjadi jembatan antara eksekutif senior dan direktur atau manajer dengan jabatan yang lebih rendah.
5. Director
Direktur bertugas untuk mengawasi manajer departemen dan kegiatan departemen di sebuah perusahaan. Mereka akan melapor ke vice president atau eksekutif senior dalam bidang spesialisasinya.
Dalam perannya, direktur menggunakan pengalaman profesional mereka untuk memberikan saran kepada manajer departemen tentang metode terbaik dalam mempekerjakan, melatih, memotivasi, dan memimpin departemen.
6. Department Manager
Jabatan di perusahaan yang keenam ini adalah manajer tingkat rendah yang mengawasi departemen perusahan dan melapor langsung kepada direktur dari departemennya. Mereka yang bertugas untuk membuat lowongan pekerjaan, meninjau lamaran pekerjaan, mewawancarai dan merekrut kandidat, dan melatih mereka.
Manajer departemen bertanggung jawab untuk memantau produktivitas setiap anggota departemen dan mencari peluang untuk memotivasi mereka demi mencapai tujuan departemen. Informasi dari manajer tingkat atas disampaikan pada karyawan melalui manajer departemen.
7. Department Supervisor
Dalam sebuah departemen yang besar, perusahaan dapat mempunyai posisi department supervisor. Supervisor ini akan melapor langsung ke manajer departemen dan umumnya mengawasi sekelompok pegawai dalam jumlah sedikit yang berada di suatu departemen.
Baca juga: Panduan Lengkap Menjadi Community Officer Era Digital!
Manfaat dari Hierarki Jabatan di Perusahaan
Meskipun hierarki jabatan dapat dibilang konsep yang tradisional, namun hal ini tidak selalu berarti negatif. Perusahaan dengan hierarki yang jelas dapat meningkatkan produktivitas pekerjanya.
Dengan adanya supervisor yang mengepalai divisi berdasarkan spesialisasinya dapat memberikan pengaruh positif bagi setiap anggota yang berada di bawah naungannya. Setiap anggota dapat berkembang, sehingga perusahaan akan merasakan manfaatnya.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang berpotensi didapatkan apabila memiliki hierarki jabatan yang fungsional:
- Memastikan setiap karyawan bekerja di posisi yang sesuai dengan bakat yang dimiliki
- Memberikan gambaran umum yang jelas tentang peran dan tingkat otoritas organisasi
- Dapat diterapkan pada perusahaan baik yang berskala kecil atau besar
- Memotivasi karyawannya untuk memberikan performa terbaiknya dan unggul dalam peran yang mereka miliki
Baca juga: Berapa Besar Bunga Kartu Kredit BCA? Cek Selengkapnya!
Itulah informasi mengenai urutan jabatan dan manfaat mempunyai hierarki di perusahaan yang fungsional. Perlu diingat bahwa hal yang tercantum dalam artikel ini belum tentu berlaku di semua tipe perusahaan karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhannya masing-masing.
Apakah Anda tertarik untuk mulai membangun perusahaan? Dapatkan solusinya dengan klik gambar di atas!
Komentar