Selamat Hari Perempuan Internasional untuk seluruh perempuan-perempuan di luar sana! Hari yang diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret kini jatuh di hari Jumat pada tahun ini. Kira-kira, sudah ada rencana weekend apa nih sama besties kalian?
Pada tahun ini, tema yang diusung untuk merayakan International Women’s Day adalah “Invest in women: Accelerate progress”. Apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia akan berbunyi “Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat kemajuan”.
Baca juga: 5 Kejutan Manis di Hari Ibu: Bikin Mama Meleleh!
Rasanya sudah gak zaman lagi kalau mendiskreditkan kontribusi perempuan dalam peristiwa bersejarah. Maka dari itu, berinvestasi pada perempuan adalah sebuah urgensi; salah satu misi yang wajib direalisasikan untuk menangani masalah kesejahteraan di masyarakat. Saatnya wujudkan perubahan!
Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional, penting bagi kita sebagai manusia untuk mengenal proses diresmikannya hari bersejarah ini serta merayakan perempuan. Yuk, simak artikel ini bersama!
Sejarah Diresmikannya Hari Perempuan Internasional
Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada 1911 di beberapa negara: Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Pergerakan ini tercipta dari usaha yang lahir di awal abad 20-an untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama hak untuk memilih.
Namun, kegigihan untuk memperjuangkan hak perempuan dapat ditelusuri sejak puluhan – bahkan ratusan – tahun sebelumnya. Tokoh berjasa seperti Elizabeth Cady Stanton dan Lucretia Mott mengumpulkan ratusan orang untuk menghadiri konvensi hak perempuan pertama di New York pada tahun 1848.
Baca juga: Hari Guru 2023: Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar
Dalam konvensi tersebut mereka menuntut hak-hak sipil, sosial, politik, dan agama bagi perempuan dalam Declaration of Sentiments and Resolutions. Mulai dari tuntutan ini, lahirlah pergerakan yang memperjuangkan hak perempuan.
Pada tahun 1911, Amerika dan beberapa negara Eropa merayakan hari perempuan untuk pertama kalinya. Perayaan yang jatuh pada tanggal 19 Maret ini bertujuan untuk memperingati revolusi tahun 1848 dan “Commune de Paris”.
Selain menuntut hak untuk memilih dan bekerja di sektor publik, mereka juga memperjuangkan hak bagi perempuan untuk bekerja, pelatihan kejuruan, dan menghentikan diskriminasi di tempat kerja.
Hari Perempuan Internasional juga dimanfaatkan sebagai wadah untuk memprotes Perang Dunia I. Di wilayah lain di Eropa, tanggal 8 Maret tahun berikutnya, para perempuan mengadakan unjuk rasa untuk menentang perang atau menyatakan solidaritas dengan aktivis lainnya.
Setelah Perang Dunia II, Hari Perempuan Internasional mulai dirayakan setiap tanggal 8 Maret di beberapa negara. Pada tahun 1975, perayaan ini diakui oleh PBB.
Apakah Hari Perempuan Internasional Identik dengan Warna Pink?
Kamu salah kalau mengira warna pink banyak digunakan dalam perayaan International Women’s Day. Dalam perayaan mendunia ini, warna yang kerap digunakan adalah warna ungu, hijau, dan putih.
Selain Hari Perempuan Internasional, warna ungu berperan penting dalam pawai perempuan (women’s march) dan pergerakan feminis di seluruh dunia. Lalu, apa makna warna di balik hari perayaan ini?
Baca juga: Hari Kemerdekaan Indonesia: Sejarah, Makna, dan Perayaan
Warna ungu menjadi warna yang dominan di perayaan Hari Perempuan Internasional melambangkan keadilan, martabat, dan setia pada tujuan. Kini, warna ungu digunakan untuk merepresentasikan perempuan. Sedangkan, warna hijau yang melambangkan harapan, dan putih berarti kemurnian.
Sejak awal abad 20-an warna-warna ini telah digunakan dalam gerakan sosial politik untuk memperjuangkan pemberian hak pilih pada perempuan. Women’s Social and Political Union (WSPU) di Britania Raya juga sudah mulai menggunakan warna-warna ini sejak 1908 untuk melambangkan kesetaraan perempuan.
Tema International Women’s Day 2024
Nah, seperti yang sudah disebut di awal artikel, tema International Women’s Day tahun ini adalah “Invest in women: Accelerate progress”. Informasi mengenai tema ini diperoleh dari situs resmi UN Women.
Tema ini dilatarbelakangi oleh permasalahan ketimpangan gender yang tak kunjung berhenti dalam upaya pemenuhan hak asasi manusia. Maka dari itu, organisasi yang fokus pada perempuan diciptakan untuk menangkal masalah ini. Tapi, pendanaan yang didapatkan sering kali tidak memadai.
Baca juga: Gerhana Matahari Hibrida: Pengertian hingga Waktu Terjadinya
Itu tadi adalah beberapa informasi yang perlu kamu ketahui tentang Hari Perempuan Internasional. Demi mewujudkan tema Hari Perempuan Internasional tahun ini, mari kita fokus untuk berinvestasi pada perempuan!
Kalau kamu tertarik untuk membaca artikel dengan topik serupa, jangan lupa untuk daftarkan dirimu! Yuk, klik gambar di atas!
Komentar