Pada hari Jumat, 16 September 2022, Edufund berpartisipasi dalam konferensi skala internasional yang bertajuk Global Educational Supplies & Solutions Asia (GESS Asia). Edufund turut memeriahkan dengan mendirikan booth yang bertujuan untuk mengenalkan produk-produk yang ada pada para pengunjung di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Tak hanya mendirikan booth, Edufund mengadakan speech di tengah-tengah kerumunan pengunjung GESS Asia yang antusias. Speech oleh CEO dari Edufund, yaitu Aries Sutjipto. Topiknya berjudul Revolutionizing Financial Services and Technology for Education.
Daftar Isi
Ini Kata CEO Edufund di GESS Asia 2022
Aries Sutjipto mengatakan bahwa
“Pendidikan di Indonesia belum merata. Seringnya, penyebab dari hal ini adalah faktor ekonomi. Anak-anak di Indonesia sejatinya memiliki niat dan kemampuan yang besar, akan tetapi terpaksa harus putus sekolah karena alasan biaya. Maka dari itu, financial services dan tech (fintech) hadir untuk membantu menyamaratakan peluang tiap anak mengemban bangku pendidikan yang lebih baikâ€
“Pada sekitar tahun 2017, terjadi fintech boomâ€,
ujar Aries, yaitu di mana banyaknya perusahaan berbasis finansial teknologi bermunculan ke permukaan. Adanya fintech akan sangat membantu pelajar agar tetap mendapatkan pendidikan formal maupun informal. Serta, pelajar pun akan lebih dapat mengembangkan bakat masing-masing hingga tujuan tercapai.
Baca Juga: 5 Tips Mengelola Gaji Pertama untuk Fresh Graduate
Angka Putus Sekolah di Indonesia Masih Sangat Besar
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total pelajar di Indonesia pada periode 2020/2021 menyentuh angka 54 juta orang. Pelajar terbanyak ada pada jenjang sekolah dasar (SD), yaitu mencapai angka 25 juta orang. Sisanya terisi oleh SMP, perguruan tinggi, SMK, dan SMA secara berurutan.
Angka tinggi yang telah Edufund sebutkan di atas juga beriringan dengan tingginya angka putus sekolah tiap tahun. Menurut BPS dan PD-Dikti, angka putus sekolah pada periode 2020/2021 terbanyak oleh para mahasiswa/i dengan angka mencapai 600 ribu jiwa. Aries selaku pembicara dari GESS Asia mengatakan
“Hal ini terjadi karena biaya untuk mengemban pendidikan tinggi membutuhkan biaya yang banyak”.
CEO dari Edufund menjelaskan pada GESS Asia 2022, bahwasanya
“biaya pendidikan di Indonesia terus meningkat sekitar 15% tiap tahunnyaâ€
Terlihat dari data oleh Databoks, inflasi biaya pendidikan pada tahun 2021 ke 2022 menyentuh angka 0,62%.
Rendahnya kualitas SDM tenaga pendidik, serta sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor penting terjadinya inflasi pendidikan. Aries Stujipto menegaskan pada GESS Asia bahwa
“Kesejahteraan guru dan dosen kurang diperhatikan”
Meskipun begitu, terdapat 2,9 juta guru dan 313 ribu dosen di Indonesia pada periode 2020/2021.
Baca Juga: Fresh Graduate Wajib Punya 7 Skills Ini, Biar CV Dilirik HRD
Pengaruh COVID-19 terhadap Pendidikan di Indonesia
Tak hanya sampai di sana, COVID-19 pun turut memperburuk kualitas pendidikan di Indonesia.
“Sekolah dan perguruan tinggi terpaksa terlaksana secara daring, yang mengakibatkan kualitas pembelajarannya pun berkurang”
ujar Aries.
Permasalahan pada dunia pendidikan yang semakin memburuk antara lain :
- Sebanyak 577 juta pelajar pra-SD hingga SMA terancam terkena COVID-19
- Terdapat 91 ribu pelajar di Indonesia akan putus sekolah
- Sepertiga ilmu yang harusnya pelajar peroleh dalam satu tahun terpaksa harus hilang
- Tak hanya di Indonesia, terdapat 86 juta pelajar dari perguruan tinggi turut terancam terkena COVID-19
- Tingkat pengangguran naik sebesar 18% denga jumlah 101,1 juta jiwa.
- Seluruh proses kegiatan belajar mengajar terlaksana secara daring.
Pendidikan sendiri merupakan hal yang sangat penting bagi generasi bangsa. Nantinya akan mendapatkan kehidupan yang lebih bahagia dan stabil, mempunyai potensi membuat diri menjadi lebih mandiri, mampu mengubah impian menjadi kenyataan, mengetahui mana yang benar dan salah, dan memiliki kesempatan untuk berkontribusi terhadap masyarakat serta perekonomian bangsa maupun negara. Aries menambahkan bahwa
“Kontribusi merupakan parameter paling penting. Pendidikan yang rendah mengartikan kesempatan kontribusi juga rendah”
Solusi dari Edufund pada GESS Asia untuk Pendidikan di Indonesia
Teknologi merupakan salah satu solusi untuk mewujudkannya. Terdapat 5 solusi terhadap masalah finansial yang menghambat akses pendidikan, yaitu EduCollege, EduSchool, EduCourse, EduBinar, dan EduCash.
“Setiap orang bisa mengajukan pendanaan. Sekarang nggak perlu ke bank, karena cukup dilaksanakan secara daring, yang sudah terhubung pada dukcapil, silk, dan bei checking. Uang yang kamu ajukan nantinya akan langsung cair apabila telah menyelesaikan tahap administrasi”,
lugas Aries selaku CEO dari Edufund.
“Edufund hadir sebagai solusi permasalahan pendidikan di negara ini”
tegasnya.
Komentar