Pendidikan merupakan salah satu aset terpenting yang bisa dipunyai oleh seseorang. Pendidikan juga merupakan sebuah hak yang dimiliki oleh setiap orang di dunia ini, karena semua orang berhak mendapatkan edukasi mengenai apapun itu yang tentunya bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun masyarakat.
Berpendidikan atau orang yang beredukasi biasanya dipandang lebih tinggi, hal ini dikarenakan keinginan dan pencapaian yang sudah mereka dapatkan ketika menempuh pendidikan. Pada masa ini, masih banyak anak-anak yang enggak mendapatkan akses untuk mendapatkan edukasi formal alias sekolah.
Tahun ini, UNESCO memutuskan untuk memanfaatkan hari penting ini sebagai bentuk dukungan kepada semua perempuan dan wanita di Afghanistan yang enggak mendapatkan hak untuk mendapatkan pendidikan. Enggak hanya itu, mereka dilarang untuk mengajar dan juga belajar.
Menurut UNESCO, sebanyak 244 juta anak di dunia putus sekolah, dan 771 juta orang dewasa buta huruf. Angka-angka tersebut tentunya sangatlah besar dan mencengangkan. Hal tersebut dikarenakan akses pada pendidikan yang seharusnya didapatkan dilanggar oleh beberapa kelompok atau individu.
Hal ini tentu aja enggak boleh dibiarkan dan harus segera dibereskan, oleh karena itu, terdapat Hari Pendidikan Internasional. Hari ini dibuat untuk mendedikasikannya kepada pentingnya pendidikan dan pengaruhnya terhadap hidup manusia. Sebelum membahas lebih lanjut, yuk, simak sejarah Hari Pendidikan Internasional!
Daftar Isi
Sejarah Hari Pendidikan Internasional
Hari Pendidikan Internasional ini dimulai pada 24 Januari 2019 sebagai sebuah selebrasi bahwa pendidikan membawa dampak positif. Dampak tersebut seperti, kesatuan global dan juga pembangunan berkelanjutan. Melalui sebuah resolusi yang dikeluarkan oleh United Nations General Assembly (UNGA), tanggal 24 Januari ditetapkan menjadi hari pendidikan internasional.
“Education is a human right, a public good and a public responsibilityâ€, merupakan simbol dan tujuan dari hari pendidikan internasional. Pendidikan adalah hak semua manusia, dan tanggung jawab dari masyarakat. Sudah empat tahun sejak dimulainya hari penting ini, dan setiap tahunnya memiliki tema yang berbeda-beda.
Tahun ini temanya adalah “To invest in people, prioritize education†atau untuk berinvestasi pada manusia, jadikanlah pendidikan sebagai prioritas. Seperti yang sudah diketahui dari masa ke masa, enggak akan ada perubahan jika enggak ada pendidikan atau edukasi. Teknologi yang didapatkan sekarang enggak bakalan ada kalau kita enggak mempelajarinya dari nenek moyang kita.
Pentingnya Pendidikan
Pada abad 1400-an Copernicus menimbulkan bukti bahwa bumi berputar mengelilingi matahari dan bukan sebaliknya yang dikenal sebagai teori heliosentris. Hal ini menunjukkan, dengan ilmu yang didapatkan dari nenek moyang, manusia mempelajarinya dan mengembangkannya seperti yang sekarang ini. Manusia sudah pernah pergi ke luar angkasa bukan?
Pentingnya pendidikan bisa dirasakan oleh diri kita sendiri, lho! Contoh gampangnya adalah semakin berkembangnya zaman, kebutuhan manusia untuk mengetahui lebih banyak hal mengalami peningkatan. Kalau seseorang enggak mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan pengembangan zaman, orang tersebut enggak akan bisa hidup dengan tenang karena akan ketinggalan zaman atau teknologi.
Agar seluruh dunia mempunyai posisi yang setara dengan yang lainnya, pendidikan adalah solusinya. Jika setiap orang diberikan kesempatan untuk mengayomi pendidikan yang sama, kesenjangan sosial pastinya akan berkurang. Hal ini tentunya akan menimbulkan kesempatan yang sama untuk semua orang mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bayaran yang tinggi.
Pendidikan juga mempromosikan kesetaraan gender yang tentunya enggak kalah penting. Sebuah laporan dari World Bank menemukan kalau satu tambahan untuk anak di sekolah khususnya untuk anak perempuan, mengurangi tingkat kehamilan remaja sebanyak enam persen!
Pendidikan juga mengurangi tingkat kematian anak, karena menurut UNESCO anak yang lahir dari ibu yang bisa membaca memiliki kemungkinan lebih dari 50 persen untuk bertahan hidup melewati umur 5 tahun.
Orang-orang Sukses Karena Pendidikan
Pendidikan adalah kunci dari kesuksesan, kalau kamu ingin hidup nyaman di masa tua, sebaik mungkin kamu belajar dan bekerja keras di masa muda.
1. Albert Einstein
Albert Einstein adalah penemu dari teori Quantum cahaya, teori tentang gravitasi, dan masih banyak lagi. Sejak masa kecil, ia sudah menyukai matematika dan bisa dibilang sangat pandai dalam pelajaran yang satu ini. Dia otodidak belajar mengenai algebra dan juga geometri, lho!
Saking jagonya dengan matematika, suatu saat ketika ia diberikan sebuah buku pelajaran oleh gurunya, setelah waktu yang sangat singkat, ia berhasil untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam buku. Pada umurnya yang ke-17 tahun, ia masuk ke Politeknik untuk program pengajaran matematika dan fisika selama empat tahun.
Tokoh besar dunia ini aja dari kecil sudah menyukai matematika, pantas saja saat ini sudah enggak ada yang asing lagi ketika namanya disebut. Yuk, sama-sama belajar!
2. Thomas Alva Edison
Siapa yang enggak kenal dengan tokoh yang satu ini? Seorang inventor cerdas yang menemukan berbagai penemuan yang digunakan hingga saat ini. Thomas menemukan lampu, fonograf, kamera gambar bergerak, dan masih banyak lagi. Sejak kecil, ia sudah diberikan edukasi oleh ibunya sendiri yang merupakan seorang guru.
Belajar menulis, membaca, dan juga aritmatika semua diajarkan oleh ibunya. Selain itu, ia juga banyak membaca dan suka melakukan eksperimen karena merasa terinspirasi oleh apa yang dibacanya. Pengajaran yang diberikan oleh ibunya dan juga kemauan diri untuk membaca merupakan kunci dari kesuksesan penemu ternama ini, lho! Kamu mau seperti Thomas enggak?
3. Elon Musk
Penemu dari Tesla dan juga SpaceX, serta CEO dari platform media sosial yang banyak digunakan, Twitter ini enggak mungkin enggak familiar lagi. Terlahir di Afrika Selatan, Elon menempuh pendidikannya di Universitas Pretoria sebelum pindah ke Canada di umurnya yang ke-18.
Dua tahun setelahnya Elon matrikulasi ke Universitas Queen dan akhirnya pindah ke Universitas Pennsylvabia untuk mendapatkan gelar sarjana di ekonomi dan fisika. Enggak hanya di situ saja, Elon melanjutkan pendidikannya di Universitas Stanford sebelum memutuskan untuk keluar dan menemukan sebuah perusahaan bersama kakaknya.
Wah pendidikan Elon banyak lika-likunya ya? Tapi berkat itu semua pria itu bisa sesukses saat ini dan memiliki banyak perusahaan yang terkenal.
Nah, orang-orang tersebut berhasil mendapatkan kesuksesan yang mereka dapatkan karena mengayomi pendidikan. Edukasi yang mereka terima dan pelajari adalah sebuah tiket untuk masa depan yang cerah. Kalau kamu ingin punya masa depan yang bersinar seperti mereka, jangan malas untuk belajar, ya!
Komentar