Bulan adalah satelit alami bumi yang telah ada sejak miliaran tahun yang lalu. Meskipun terlihat hanya sebagai bintang terang di langit malam, bulan juga seringkali menjadi objek penelitian manusia. Nah, sebelum kita membahas mengenai fakta bulan, kita akan membahas mitos-mitos mengenai bulan terlebih dahulu
Mitos-mitos mengenai bulan
1. Tempat Makhluk Mitologi
Bulan sering digambarkan sebagai tempat tinggal makhluk mitos, seperti dewa-dewi, peri, dan bahkan alien. Ini mungkin dipengaruhi oleh fakta bahwa Bulan adalah objek langit yang paling dekat dengan Bumi. Salah satu contohnya adalah saat beberapa orang melihat bayangan wajah manusia di permukaan Bulan, dan dalam mitos ini, sering dianggap sebagai “Pria di Bulan” yang dianggap sebagai tokoh mitologis tersebut.
2. Pengaruh Bulan terhadap Kepribadian dan Perilaku
Beberapa mitos dan keyakinan tradisional berpendapat bahwa fase Bulan saat seseorang dilahirkan dapat mempengaruhi kepribadian dan sifatnya. Contohnya, keyakinan bahwa orang yang lahir pada saat bulan purnama memiliki kepribadian yang lebih cenderung kreatif.
3. Pembawa Sial dan Keberuntungan
Di berbagai budaya, fase bulan dan gerhana bulan dikaitkan dengan nasib baik atau buruk. Bulan merah sering kali dianggap sebagai pertanda bencana, sementara bulan purnama bisa berarti keberuntungan dan kesuksesan.
Bagaimana perbedaan ukuran antara bumi dengan bulan?
Dari perbandingan ini, dapat dilihat bahwa Bulan memiliki diameter yang sekitar seperempat dari diameter Bumi. Luas permukaan Bulan juga sekitar 1/13 dari luas permukaan Bumi. Namun, massa Bulan hanya sekitar 1/81 dari massa Bumi. Kepadatan Bulan juga lebih rendah daripada kepadatan Bumi.
Perbedaan ukuran ini disebabkan oleh peristiwa tabrakan besar yang membentuk Bulan sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Tabrakan ini menyebabkan material dari Bumi dan objek yang bertabrakan terlempar ke luar angkasa. Material-material ini kemudian mengorbit Bumi dan akhirnya menggumpal menjadi Bulan.
Sekarang, kita akan membahas beberapa fakta mengenai bulan.
Fakta mengenai bulan
1. Satelit terbesar di tata surya
Bulan, satelit terbesar di tata surya kita, mempengaruhi pasang surut air laut karena ukurannya yang besar dibandingkan planet yang di orbitnya. Keraknya relatif tebal, sekitar 30-40 kilometer, sedikit melebihi ketebalan kerak Bumi.
2. Dua sisi yang berbeda
Bulan sebenarnya memiliki dua sisi, tetapi kita hanya dapat melihat satu sisi karena rotasinya selaras dengan revolusinya. Dengan periode rotasi sekitar 27,3 hari, Bulan membutuhkan waktu yang sama untuk mengorbit Bumi. Oleh karena itu, kita selalu melihat hanya satu sisi Bulan dari Bumi, sementara “sisi gelap” bulan tetap menjadi objek penelitian intens.
3. Fase bulan yang berubah-ubah
Fenomena fase bulan adalah hasil dari hubungan posisi relatif Bumi, Matahari, dan bulan. Bulan memiliki 4 fase utama antara lain bulan baru (New Moon), setengah purnama awal (perempat pertama), bulan purnama, dan setengah purnama akhir (perempat akhir).
4. Pengaruh bulan terhadap pasang surut air laut
Bulan berpengaruh besar terhadap pasang surut di Bumi melalui gravitasinya, menciptakan kenaikan pasang surut saat berada pada posisi tertentu. Fenomena ini memainkan peran krusial dalam ekosistem laut dan aktivitas manusia yang terkait dengan perairan.
5. Medan magnet lemah
Bulan memiliki medan magnet yang sangat lemah. Medan magnet ini diperkirakan dihasilkan oleh inti besi cair yang kecil di dalam bulan. Nah, medan magnet bulan sangat lemah sehingga tidak dapat melindungi permukaannya dari radiasi matahari.
Jadi, ini adalah beberapa penjelasan mengenai fakta bulan. Dengan adanya artikel ini, semoga wawasan kamu tentang bulan semakin banyak, ya! Apakah ada fakta tentang bulan yang baru kamu tahu dari artikel ini?
Cari tahu lagi info-info mengenai artikel seperti ini dengan mudah. Cukup klik gambar di atas, kamu akan mendapatkannya. Syaratnya cukup daftar aja nanti kamu akan dapat notifikasi terkait artikel seperti ini. Klik sekarang!
Komentar