Bulan Ramadan membawa berkah bagi umat muslim, tak hanya pahala yang berlipat ganda, tetapi juga pendapatan yang bertambah dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR). Sudah menjadi tradisi di Indonesia, setiap pekerja muslim akan mendapatkan THR menjelang Hari Raya Idul Fitri. Lantas bagaimana cara alokasi THR?
Baca Juga: Financial Freedom Itu Mudah, Baca di Sini untuk Mengetahuinya!
Bila tak pandai perihal alokasi THR dengan baik, bisa saja ‘rejeki nomplok’ itu tahun ini ‘menguap’ begitu saja, tanpa jelas ke mana perginya. Apalagi, Ramadan selalu berkaitan dengan belanja, terutama untuk merayakan Idul Fitri.
Begini Cara Alokasi THR Kata Ahmad Gozali
Perencana keuangan Zelts Consulting Ahmad Gozali mengatakan pada dasarnya pembagian penggunaan THR serupa dengan gaji bulanan.
Dia mencontohkan komposisi pengeluaran gaji bulanan biasanya sebanyak 2,5-10% untuk keperluan sosial, 35% untuk cicilan utang, 10-20% untuk menabung atau investasi, dan sisanya 40-60% untuk biaya hidup yang konsumtif.
Sementara untuk THR, dapat berguna untuk sedekah dan zakat fitrah sebesar 10%. Selanjutnya, sekitar 10-20% dari uang THR itu untuk menabung atau investasi.
Baca Juga: Prospek Kerja Data Science 2022, Masih Menjanjikankah?
Nah, kemudian sekitar 40-60% untuk keperluan konsumtif seperti beli baju baru, menghias rumah, mudik, dan lain-lain.
Bagaimana dengan yang 35%? Jika pada gaji bulanan komposisi ini untuk keperluan membayar utang, THR bisa kamu alokasikan ke mana saja tergantung situasi dan kondisi.
Selain itu, dana yang 35% tersebut juga bisa untuk menambah setoran investasi. Namun, jika pengeluaran untuk Idul Fitri membutuhkan uang lebih banyak, boleh saja angka 35% itu masuk ke dalam anggaran konsumtif.
Lihat jumlah dana darurat yang telah terkumpul sebelumnya. Apabila telah mencapai 30% dari jumlah ideal maka sebaiknya sisa uang THR langsung untuk investasi.
Baca Juga: Tips Cepat Belajar Bahasa Inggris Untuk Pemula
Jumlah ideal dana darurat yaitu sebesar enam kali pengeluaran bulanan untuk lajang, dan bagi yang sudah menikah membutuhkan dana darurat 6-15 kali pengeluaran bulanan rumah tangga, tergantung dari jumlah anak.
Komentar