Seorang fresh graduate yang baru bekerja dan memiliki gaji pertama, mungkin akan merasa bingung cara mengelola gaji pertama. Biasanya, gaji pertama, hasrat untuk menggunakan atau membelanjakan uang tersebut dengan barang-barang impian sedang tinggi-tingginya.
Baca Juga: Fresh Graduate Wajib Punya 7 Skills Ini, Biar CV Dilirik HRD
Mungkin, lihat baju yang bagus, langsung beli. Lihat sepatu yang kekinian, langsung beli. Lihat tas yang lagi diskon, tanpa pikir panjang langsung beli. Padahal, perlu kamu ingat bahwa saat menerima gaji pertama fresh graduate, sangat riskan terjadi pemborosan. Akhirnya akan membuat uang segera habis dan hanya menyisakan penyesalan.
Gaji pertama yang kamu terima juga sama halnya dengan langkah awal untuk mempelajari dan menahan diri dari berbagai godaan pemborosan. Maka dari itu, seorang fresh graduate yang baru menerima gaji, ulasan tips ini tepat untuk kamu simak dengan saksama!
Daftar Isi
1. Buat Anggaran dari Jumlah Gaji Pertama
Hal pertama yang harus menjadi perhatian para fresh graduate dalam mengelola gaji pertama adalah menyusun budgeting atau anggaran. Sederhana saja, cukup dengan mencatat pendapatan dan perkiraan pengeluaran setiap bulannya, sesuai dengan pos keuangan masing-masing. Misalnya pendapatan berdasarkan gaji bulanan yang kamu terima (take home pay).
Biasanya, jumlahnya akan berbeda dengan gaji penawaran saat pertama menandatangani kontrak kerja. Hal itu karena ada potongan pajak dan manfaat lainnya, seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta asuransi lainnya. Selain itu, perlu juga untuk menganggarkan uang jika ada pendapatan lainnya di luar gaji, misalnya bonus maupun tunjangan.
2. Catat Pengeluaran Bulanan
Tips mengelola gaji pertama yang kedua adalah mencatat pengeluaran pasti dari setiap pos keuangan yang sudah kamu anggarkan. Mulai dari uang makan harian, biaya indekos, biaya transportasi ke kantor, hingga keperluan lainnya.
Sayangnya, banyak orang yang menjadikan “malas” sebagai alasan untuk tidak melakukan pencatatan yang satu ini. Padahal, dengan mencatat pengeluaran, kamu jadi lebih mudah untuk melacak ke mana dan berapa saja total gaji yang keluar dari kantongmu, termasuk dalam membangun tujuan-tujuan keuangan yang ingin kamu capai.
3. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Selanjutnya, cara mengelola gaji pertama yang tak kalah penting adalah memisahkan kebutuhan dan keinginan, atau selalu mengutamakan skala prioritas sebelum membelanjakan uang dari gaji pertamamu. Agar lebih mudah, kamu bisa membagi prioritasmu seperti contoh di bawah ini.
Kira-kira seperti di ataslah contoh pembagian prioritas keuangan saat kamu menerima gaji pertamamu sebagai seorang fresh graduate. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, karena kebutuhan setiap orang tentu saja berbeda walaupun memiliki pendapatan yang sama.
Baca Juga: TXT, Grup Vokal yang Beranggotakan 5 Pria Cerdas dan Berbakat!
4. Utamakan Dana Darurat
Secara perlahan fresh graduate harus mampu mandiri dan tidak lagi bergantung pada orang tua maupun saudara lainnya, termasuk dalam keadaan mendesak yang mengharuskan kamu mengeluarkan uang lebih dari yang sudah kamu rencanakan sebelumnya.
So, pastikan kamu mengelola gaji pertama dengan menganggarkan pos tabungan dana darurat, ya. Idealnya, dana darurat untuk fresh graduate, yang masih single atau tanpa tanggungan adalah sebesar tiga kali dari pendapatan bulanan, atau tiga kali gaji bulanan.
Meski di awal mungkin kamu panik dengan nominalnya, tapi tetaplah mengumpulkan dana darurat secara bertahap dan konsisten agar kelak bisa tercapai nominal dana darurat yang kamu perlukan.
Selain itu, pastikan dana darurat tersebut ditempatkan pada produk keuangan yang mudah dalam pencairannya, seperti tabungan, deposito, atau reksadana pasar uang, agar bisa lebih mudah dicairkan jika sewaktu-waktu kamu butuhkan.
5. Sisihkan Gaji Pertama untuk Mulai Berinvestasi
Fresh graduate, berpenghasilan, single, dan belum memiliki tanggungan adalah masa emas dalam membangun aset. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mengelola gaji pertama dengan mulai menyisihkan dalam produk investasi, seperti tabungan, deposito, saham dan produk investasi lainnya.
Ketika semakin dewasa dan berkeluarga, tentu jumlah pengeluaran akan semakin besar. Bisa jadi alokasi untuk tabungan dan investasi tidak bisa maksimal seperti saat masih fresh graduate, karena harus memenuhi kebutuhan lain. Maka dari itu, jangan sia-siakan waktu untuk mulai berinvestasi sedini mungkin.
Investasi Jangka Panjang Bersama Edufund
Selain investasi dalam produk keuangan, penting juga untuk kamu ketahui bahwa investasi sebenarnya tidak selalu perihal materi, melainkan bisa dalam bentuk investasi jangka panjang terhadap diri sendiri, seperti mengikuti kegiatan webinar yang sesuai dengan bidang pekerjaan atau minatmu. Hal ini banyak dilakukan pekerja atau karyawan, fresh graduate maupun yang masih menganyam pendidikan demi mengasah skill dan menunjang karier ke depannya.
Agar lebih memudahkan kamu mengelola gaji pertama dan juga investasi jangka panjang untuk diri sendiri, kamu bisa mengajukan pembiayaan webinar yang kamu minati dengan metode belajar sekarang bayar nanti melalui produk layanan EduBinar dari Edufund.
Edufund adalah perusahaan finansial berbasis teknologi yang membantu untuk memberikan akses pinjaman pendidikan, yang dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Kamu enggak perlu khawatir karena Edufund telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, itulah beberapa tips mengelola gaji pertama dengan efektir fresh graduate. Kira-kira, sudah berapa tips yang kamu terapkan saat ini? Semakin lengkap, maka pengelolaan gaji pertama dan gaji-gaji kamu selanjutnya akan semakin baik dan terarah!
Ibarat kata pepatah, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Artinya, meski di awal kamu berjuang untuk konsisten dan disiplin dalam mengatur keuangan, suatu saat nantinya kamu akan mendapat manfaatnya di kemudian hari.
Komentar