Ada saat-saat di mana kebutuhan terasa sangat banyak, tetapi tidak dapat terpenuhi oleh kondisi keuangan sekarang. Sehingga, untuk mencukupi kebutuhan ini kamu memilih untuk berutang, atau di saat ada kebutuhan mendesak seperti biaya rumah sakit atau pendidikan.
Baca Juga: Tips Membuat Resolusi Keuangan
Mendengar kata utang pasti stigma negatif langsung muncul di pikiranmu, utang di sini adalah cicilan yang bisa kamu manfaatkan melalui kartu kredit atau platform digital lainnya.
Saat memilih platform yang mau kamu gunakan harus yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), ya.
Saat memiliki utang kamu harus pintar-pintar menghitung keuangan kamu agar tetap bisa menabung atau berinvestasi, sebab hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi orang yang masih memiliki utang, untuk bisa menabung.
Hal terpenting adalah berhenti untuk menambah utang, maka utang lama akan bisa lunas secepatnya.
Nah, mari simak tips di bawah ini agar kamu bisa mengatur keuangan saat memiliki cicilan!
Daftar Isi
1.Susun Skala Prioritas Keuangan
Ketika membuat anggaran, perhitungkan dengan baik segala keperluan, agar pengeluaran bisa menjadi sepadat mungkin. Saat jumlah pengeluaran menjadi semakin kecil, kondisi keuangan dapat terkontrol.
Catat semua utang sehingga kamu bisa membuat kategori utang, dari yang suku bunganya paling tinggi, utang dengan nominal besar, hingga yang sifatnya seperti pinjaman lunak.
Kemudian susun berdasarkan skala prioritasnya. Misalnya, utang dengan suku bunga paling tinggi wajib hukumnya untuk segera lunas, demikian pula dengan utang yang nominalnya paling besar.
2. Kontrol Keuangan dengan Tidak Konsumtif
Utang konsumtif adalah utang yang di mana hanya untuk membeli barang-barang yang nilainya selalu mengalami depresiasi atau penurunan di masa depan. Seperti kendaraan bermotor, peralatan elektronik, dan gadget. Kemudian, dalam kondisi banyak utang seperti ini, stop juga penggunaan kartu kredit sekalipun untuk membayar secangkir kopi di kafe langganan.
Buatlah pertimbangan yang matang terlebih dahulu mulai dari tingkat kebutuhan, harga, hingga manfaat jangka panjang dari barang yang kamu inginkan. Cara ini bisa membantu pengeluaran menjadi lebih bijak dan menghindarkan diri dari keinginan belanja hanya karena lapar mata.
Baca Juga: Eduhero Campus Ambassador, Program ‘Gandeng’ Mahasiswa Tingkatkan Literasi Keuangan
3. Selalu Bayar Tepat Waktu
Niat dan usaha akan sia-sia jika tidak beriringan dengan pembayaran tepat waktu. Hal ini karena kamu tidak bersungguh-sungguh dalam mengelola utang, plus malah bisa menambah beban utang.
Setiap keterlambatan pembayaran tentunya akan ada denda yang harus kamu bayar. Apalagi jika kamu menunggak hingga berbulan-bulan.
4. Hindari Prinsip ‘Gali Lubang – Tutup Lubang’
Hindari membayar utang dengan berutang lagi, ini bukan strategi yang tepat. Ini hanya akan membuat kamu makin sulit untuk keluar dari utang yang ada.
Satu lubang utang mungkin bisa tertutup dengan cara ini, namun tetap saja penghasilan kamu akan tetap berkurang untuk menutupi utang berikutnya.
5. Cari Penghasilan Tambahan
Salah satu cara paling efektif untuk menanggulangi utang yang menumpuk adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan mulai dari mengambil pekerjaan sampingan atau membuka usaha rumahan.
Kamu juga bisa mulai berinvestasi untuk menghindari berutang di masa depan. Investasi bisa sebagai cara kamu menabung, bahkan tabungan kamu dapat berkembang. Pada zaman yang sudah modern, sudah banyak jenis investasi yang bisa kamu dengan modal minim.
Saat memulai berinvestasi jangan memaksakan diri untuk menggunakan sebagian besar gaji, apalagi hingga membuat beberapa keperluan harian menjadi tidak terpenuhi. Cukup sisihkan sekitar 10% dari total gaji untuk diinvestasikan.
Baca Juga: Pinjaman Dana Pendidikan di Wall Street English
Itulah tips yang bisa kamu lakukan agar keuangan kamu terkendali meskipun kamu memiliki utang atau cicilan. Selamat berjuang, dan semoga bisa segera terbebas dari jeratan utang atau cicilan dan hidup dengan damai.
Komentar