Pada artikel yang berisikan informasi dan edukasi kemudian tersebar di media sosial, ternyata ada orang-orang yang berjasa bernama Content Writer (CW) atau penulis konten. Lalu, sebenarnya apa sih CW itu? Apa saja tugas dan tanggung jawabnya?
Baca Juga: Ikuti 4 Tips Mudah Kuliah Online Ini Biar Seru!
Daftar Isi
Apa Itu Content Writer?
Bagian dari Content Creator, namun lebih spesifik, yakni membuat konten berupa tulisan. Konten tersebut bisa untuk berbagai jenis media dan platform, namun umumnya adalah digital platform.
Konten ini bisa berbentuk artikel, blog, kiriman di media sosial, atau tulisan apapun berbasis online. Selain menulis, seorang Content Writer juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan agar website, gambar, tulisan tetap selaras dan berkaitan.
Mereka juga harus putar otak bagaimana cara menulis konten untuk para pembaca atau topik apa yang harus mereka tulis sesuai dengan target. Selain itu, dalam kadar tertentu, mereka juga bertanggung jawab atas traffic sebuah website.
Tugas Content Writer
Secara umum, ada beberapa tanggung jawab dan tugas seorang Content Writer. Apa saja itu?
- Mengumpulkan ide, data, serta melakukan riset untuk bahan tulisan.
- Menghasilkan tulisan yang sesuai dengan identitas, ciri, dan branding.
- Berusaha memenuhi tujuan yang telah ada melalui tulisan. Misalnya, tujuan promosi, edukasi, menghibur, atau memberi informasi.
- Menyesuaikan tulisan dengan platform yang ada, entah format blog, microblog, media sosial, cetak, dan lainnya. Seorang CW bisa menghasilkan karya untuk multi-platform
- Mencari, memilih, atau menghasilkan visual yang sesuai dengan tulisan.
Skill dan Kualifikasi Content Writer
1. Keahlian Menulis
Kamu harus bisa menguasai kemampuan dalam penulisan. Mulai dari struktur sampai juga teknik penulisan, harus kamu kuasai dengan baik. Selain itu, kamu juga harus memiliki kemampuan story telling agar tulisan yang kamu buat bisa mengalir dan mudah saat audiens membaca.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Siapkan Sebelum Magang
2. Paham Teknologi
Pekerjaan ini pada dasarnya berbasis online, terutama jika kamu masuk ke dunia media sosial. Kamu harus melek teknologi, setidaknya tentang teknologi apa saja yang bisa kamu gunakan secara maksimal untuk keperluan konten.
3. Peka Terhadap Tren
Konten atau artikel pastinya harus up-to-date dan sesuai dengan perkembangan tren. Oleh karena itu, sebagai Writer kamu harus peka terhadap tren terbaru yang sedang terjadi.
Hal ini bertujuan agar brand yang kamu kelola bisa menjadi sumber informasi audiens dan menaikkan engagement dalam aset. Jangan malas untuk cari tahu dan selalu ikut dengan tren terkini.
Baca Juga: 3 Tips buat Kamu yang Homesick saat Merantau
Jenjang Karier
Biasanya, kamu bisa memulainya dari Junior CW, CW, Senior CW, Content Strategist, hingga menjadi Content Director.
Namun, tahapan ini tidak bisa melulu sama di setiap perusahaan. Pasalnya, setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing. Jadi, apakah kamu tertarik menjadi Content Writer? Mau ikut pelatihan menulis tapi biaya tidak cukup? Edufund menyediakan pinjaman dana untuk kursus menulis. Ajukan sekarang!
Komentar