Membuat CV merupakan sesuatu yang sangat tricky, terutama buat kamu yang ingin mendapat panggilan interview karena tahap awal kita dalam melamar pekerjaan yaitu seleksi administrasi dan salah satu dokumen yang akan menjadi perhatian penuh adalah CV dan portofolio, jika kamu melamar pekerjaan yang membutuhkan dokumen satu ini.
Baca Juga: Ternyata Membuat Resolusi Keuangan Itu Mudah, Simak di Sini Lebih Lengkapnya!
Sebelum mengetahui cara membuat CV yang menarik, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu CV. Curriculum Vitae (CV) adalah sebuah dokumen daftar riwayat hidup yang berisi data dan informasi yang menjadi syarat untuk melamar pekerjaan. Maka dari itu, isi CV harus memuat informasi yang mampu menggambarkan pengalaman profesional dan akademis kamu.
CV yang kamu buat harus selalu up-to-date seiring berkembangnya karier kamu, karena bisa jadi CV yang dulu kamu buat sudah tidak relevan saat ini. Selain itu, penting bagi kamu untuk tetap memperhatikan tren yang ada di dunia kerja.
Maka dari itu, Edufund telah merangkum 5 tips membuat CV yang menarik para HRD!
Daftar Isi
1. Membuat CV dengan Desain Sederhana
Salah satu yang menjadi daya tarik suatu CV di mata HRD adalah desain yang simple namun eye-catching dan tetap memuat informasi-informasi penting.
Menurut Debra Wheatman dari Careers Done Write, beberapa hal yang harus kamu perhatikan adalah pemakaian italic, bold, dan capslock untuk penekanan, serta pemilihan jenis huruf yang kamu pakai.
Jangan menggunakan font yang terlalu basic, seperti Times New Roman. Jenis huruf yang tepat untuk kamu gunakan harus terlihat menarik, baik di layar maupun di atas kertas. HRD hanya perlu 10 detik untuk menilai CV seseorang apakah layak untuk dipanggil wawancara atau tidak.
Oleh karena itu, tata letak atau layout CV yang baik yaitu berbentuk seperti huruf “F”. Di mana rekruter akan membaca dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Untuk memanfaatkan ini, tata letak untuk Fresh Graduate dan Experienced tentulah berberda
- Fresh Graduate: Harus bermulai dengan nama dan kontak di atas, kemudian di bagian kiri bisa kamu tulis latar belakang pendiidkan, pengalaman magang, dan pengalaman organisasi. Kemudian, di bagian kanan bisa kamu tulis skills dan informasi lainnya.
- Experienced: Mulai dengan nama dan kontak, kemudian di kiri, tulis pengalaman kerja terlebih dahulu. Kemudian, latar belakang pendidikan, pengalaman organisasi, dan magang. Di bagian kanan dapat kamu tulis skills dan informasi lainnya
Terdapat beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan, mulai dari Coreldraw, Photoshop, bahkan aplikasi yang memang khusus untuk mendesain CV. Namun, sebelum memilih desain CV yang menarik, pastikan desainnya tetap simple dan mudah bagi HRD memahaminya.
2. Perhatikan Isi CV Sesuai dengan Diri Kamu
Jika tadi kita sudah bahas desain, maka sekarang kita akan bahas isinya. Seperti halnya jika desain adalah ratu, maka isi adalah raja. Mengutip dari The Guardian, bahwa CV yang bagus dan menarik adalah CV yang singkat, padat, dan jelas ringkasannya sehingga tidak membingungkan recruiter.
Usahakan agar kamu paham dan buat CV seringkas mungkin dan tidak lebih dari 2 halaman. Oleh karena itu, CV-pun akan lebih nyaman untuk Recruiter baca. Berikut beberapa hal yang perlu ada di CV kamu:
- Informasi Diri seperti Nama Lengkap, Title, Profile/Summary, Kontak dan Domisili kamu.
- Latar Belakang Pendidikan seperti pendidikan terakhir, jurusan dan IPK.
- Keterampilan biasanya cukup kamu tulis menjadi hard skills dan tools yang kamu kuasai.
- Proyek dan Pengalaman Kerja cukup kamu tulis hal yang sudah selesai pada pekerjaan sebelumnya atau penghargaan yang pernah kamu dapatkan.
- Pelatihan Terbaru bisa kamu cantumkan dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun terakhir.
- Informasi Lain Tentang Diri Kamu, seperti hobi, referensi, dan lain sebagainya yang relevan dengan pekerjaanmu.
Pastikan isi CV sesuai dan relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar atau apabila kamu ingin shifting career kamu bisa menuliskan sesuatu yang sejalan dengan minat karir kamu yang baru dan jika ada proyek atau kegiatan yang mendukung hal tersebut bisa dimasukkan juga.
Bagi fresh graduate yang belum punya pengalaman, kamu bisa memasukkan hard skill atau soft skill yang dikuasai semasa kuliah.
3. Gunakan Power Words
Power Words sangat penting digunakan sebagai kaat-kata yang menjual, Menonjolkan kemampuan yang dimiliki, dan Meninggalkan kesan yang kuat pada saat proses screening CV yang dilakukan oleh recruiter.
Baca Juga: Pinjaman Dana Pendidikan di Wall Street English
Berikut ini terdapat beberapa jenis power words yang dapat kamu gunakan berdasarkan intensinya:
- Action Verbs: Digunakan pada bagian yang menjelaskan pengalaman pekerjaan atau organisasi.
- Nilai Perusahaan: Kamu hanya perlu memeriksa website perusahaan incaranmu dan pelajari visi, misi serta value yang dianut perusahaan itu. Kemudian, sesuaikan deskripsi dirimu dengan tiga hal tersebut.
- Skills Populer: Beberapa skill yang umum seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan kemampuan leadership mungkin terdengar cliche. Namun, jika kamu mampu meyakinkan recruiter melaluipemilihan kata yang menunjukkan bahwa kamu memiliki atau telah menggunakan kemampuan tersebut pada pekerjaan sebelumnya, hal ini dapat menjadi poin tambahan yang penting.
- Keyword: Keyword atau kata kunci adalah kata-kata yang kamu dapatkan dari lowongan atau hal-hal yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Dengan memasukkannya ke dalam deskripsi diri, menunjukan pada recruiter bahwa kamu kandidat yang cocok untuk posisi tersebut.
Penggunaan power words akan membuat kamu terlihat penuh persiapan dalam mengikuti proses rekrutmen. Power words pun penting dalam memberikan kesan pertama yang outstanding sehingga membuat recruiter ingat dengan profilmu.
4. Selektif dan Relevan
Semakin ramai CV kamu terlihat, maka semakin malas orang membacanya. Daripada kamu menuliskan setiap pekerjaan atau internship yang pernah kamu lakukan ke dalam selembar kertas, lebih baik cantumkan saja jabatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar saat ini.
Cara mengetahuinya cukup sederhana, jika kamu merasa lelah atau bosan saat menulisnya, artinya CV tersebut juga akan melelahkan dan membosankan saat orang lain membacanya. Pikirkan dan pilih hal-hal yang paling relevan dengan pekerjaan yang sedang kamu incar.
5. ATS Friendly
CV yang ATS Friendly itu adalah CV yang dapat terbaca oleh Applicant Tracking System, atau sebuah tools untuk mempermudah pekerjaan Recruiter. Zaman sekarang sudah banyak yang meggunakan sistem ini, jadi Recruiter tidak mengecek satu per satu CV-nya, tapi menyeleksi menggunakan skor yang sudah tersedia dari sistem ATS.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan saat Memiliki Cicilan!
Bagaimana cara mendapatkan skor ATS?
– Kelengkapan informasi
– Kecocokan isi CV dengan yang job description lowongan perusahaannya
– Hindari typo penulisan
Menulis CV terkadang memang terasa melelahkan, namun setelah membaca beberapa tips di atas semoga CV yang kamu buat bisa membuat lolos ke pekerjaan di perusahaan impianmu, ya!
Komentar