Komunikasi Efektif dengan Empati

Cover Blog Empati scaled

Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia harus hidup berdampingan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini juga dapat dibuktikan karena zaman dahulu manusia hidup dalam kelompok. Hal ini diteruskan hingga saat ini dan dari kelompok itu lahirlah negara-negara yang sekarang kita kenal. Sebagai makhluk sosial, tentunya tidak luput dengan berkomunikasi bukan? Tanpa adanya komunikasi kita tidak bisa mengetahui apa yang dimaksud oleh satu sama lain. Tahukah kamu, empati sendiri merupakan hal yang dapat ditambahkan dalam berkomunikasi loh! dengan menggunakan empati, komunikasi dapat berjalan dengan lebih efektif.


Di dunia modern ini, komunikasi lebih mudah dilakukan karena tidak hanya dilakukan melalui tatap muka saja namun, dapat dilakukan melalui alat komunikasi seperti gadget dengan bantuan internet. Tentu saja di zaman sekarang ini hampir semua orang bisa menggunakan gadget dengan mudah. Kamu mungkin merupakan salah satunya karena kamu membaca artikel ini sekarang! Apa sih hubungan antara komunikasi dan juga empati?

Baca juga : 8 Tips Cepat Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula

Berkomunikasi dan Empati, Apa Hubungannya Untuk Komunikasi yang Efektif?

Multiracial group of young creative people in smart casual wear discussing business brainstorming meeting ideas mobile application software design project in modern office. Coworker teamwork concept.

Komunikasi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dilakukan oleh semua orang tak luput dari suku, ras, dan agama apa pun, setiap manusia pasti berkomunikasi dengan yang lainnya. Komunikasi sendiri adalah suatu aktivitas antara dua orang atau lebih untuk mengerti satu sama lain. Apa itu empati? Empati sendiri adalah suatu aksi untuk mengerti, merasakan, dan sadar akan apa yang dialami oleh orang lain. Bisa dikatakan, empati adalah sebuah kemampuan untuk menaruh diri kita di dalam posisi orang lain dan merasakan apa yang sedang mereka rasakan, dalam Bahasa Inggris ini dikenal sebagai “Step into someone’s shoes”. 

Apa hubungan antara berkomunikasi dan juga empati? Jika menggabungkan keduanya, kita dapat mengerti lebih baik apa yang dimaksud oleh seseorang dan juga sebaliknya orang lain dapat mengerti apa yang kita maksud. Begitu pula dengan menggunakan empati dalam berkomunikasi, ide yang kita berikan akan tersampaikan lebih baik lagi di mata seseorang. Komunikasi yang lebih efektif dapat digunakan dengan penggunaan empati. Ditambah empati dalam berkomunikasi menjadi salah satu fondasi untuk hubungan yang lebih baik. Wah, tentunya kamu pasti ingin berhubungan baik dengan orang di sekitarmu bukan?

Baca juga: Growth Mindset: Cara Jitu Improve Dirimu

Bagaimana Menggabungkan Empati untuk Komunikasi Efektif

komunikasi efektif dengan empati
Foto dari Freepik

1. Menjadi Pendengar yang Baik

Sebagai alat dalam berkomunikasi, mendengarkan adalah esensi yang tidak kalah penting dari berbicara loh! Dengan mendengarkan apa yang dirasakan seseorang, merupakan salah satu bentuk empati yang sangat diapresiasi. Terkadang, ketika seseorang merasakan sesuatu yang mungkin kita pernah lalui yang perlu kita lakukan hanyalah mendengarkan. Dengan mendengarkan kita memberikan mereka jaminan bahwa kita ada di sini dan sedang mencoba untuk mengetahui apa yang sedang mereka rasakan. 

Menjadi pendengar yang baik mungkin terdengar mudah untuk dilakukan namun, faktanya kita harus mengerti apa yang sedang dirasakan orang tersebut dan itu bagi sebagian orang bukanlah hal yang mudah. Tidak semua orang dengan mudah dapat merasakan empati, namun bukan berarti kita tidak dapat berempati. Kabar baiknya empati dapat dilatih, kita dapat mengajarkan diri kita bagaimana cara berempati. Mendengarkan keluhan, kesedihan, dan kebahagiaan seseorang bisa menjadi salah satu cara untuk melatih kemampuan kita berempati. Maka dari itu, mulailah dari mendengarkan.

2. Memberikan Masukan

Selain menjadi pendengar yang baik yang bisa kita lakukan selanjutnya adalah dengan memberikan masukan. Jika sebelumnya kita belajar untuk melatih empati dengan mendengarkan keluhan seseorang, sebagai seorang pendengar yang baik dan berempati berarti menahan penilaian atau penghakiman kita walau dalam memberikan masukan atau nasihat. Jika kita selalu mendapatkan cara untuk menilai seseorang karena apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya, mungkin sekarang saatnya untuk berhenti. 

Berempati memiliki artian bahwa kita mengerti apa yang sudah mereka lakukan dan kita tidak berhak untuk menilai baik itu salah ataupun benar. Ketika memberikan masukan kita harus ingat untuk memberikannya jika orang tersebut meminta kita untuk melakukannya. Jangan dengan tiba-tiba memberikan masukan ketika orang tersebut tidak meminta. Hal itu bisa menyinggung lawan bicara kita, alangkah baiknya kita harus menahan diri dan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Nah, jangan pernah melupakan untuk selalu meminta izin seseorang ketika ingin melakukan sesuatu yang berhubungan dengan-nya ya teman-teman! 

3. Memberikan Kenyamanan

Faktanya, empati adalah sesuatu yang setiap manusia miliki. Kita dapat dengan mudah berempati dengan orang lain secara alami, otak kita secara tidak sadar bisa memahami emosi orang lain. Sebagai contoh, jika ada seseorang yang tergores pisau dan terluka tanpa kita sadari kita ikut meringis kesakitan. Begitu pula jika ada seseorang yang sedang tertawa, tanpa kita sadari kita juga ikut tertawa dan sering pula terjadi karena terbawa suasana. Berempati dalam berkomunikasi selanjutnya yaitu dengan memberi kenyamanan. Memberi kenyamanan yang dimaksud bukan hanya bersifat kenyamanan emosional saja, namun bisa juga secara fisik. 

Terkadang sentuhan seseorang merupakan sebuah alat yang sangat kuat dalam berempati, seperti pelukan ketika sedih atau tepukan di pundak ketika berhasil menyelesaikan presentasi juga merupakan alat untuk berempati. Sedangkan kenyamanan emosional dapat dikatakan seperti dua contoh sebelumnya yaitu, mendengarkan dan juga memberikan masukan. Melalui kedua hal tersebut, seseorang dapat merasakan kenyamanan yang kita tawarkan jika kita melakukannya dengan tulus. Ingat, selalu lakukan sesuatu dengan tulus ya! 

4. Memvalidasi Pengalaman dan Perasaan

Di zaman yang modern ini kita mungkin sering mendengar banyaknya orang yang ingin divalidasi. Tapi apakah kita mengetahui apakah arti sebenarnya dari validasi? Menurut KBBI, validasi sendiri berarti pengesahan, pengujian kebenaran atas sesuatu. Namun, validasi pengalaman memiliki artian bahwa kita mempercayai dan menyetujui bahwa apa yang dialami seseorang itu benar dan konkret. Seperti yang sebelumnya dibahas bahwa manusia adalah makhluk sosial, dan salah satu ciri dari manusia sebagai makhluk sosial adalah kita cenderung suka mencari kenyamanan dari orang lain. 

Ketika kita mendengarkan dan memvalidasi apa yang terjadi pada seseorang berarti bisa dibilang kita telah menerima mereka. Sebagai seseorang yang berempati, kita bisa menerima mereka dengan merasakan apa yang orang tersebut rasakan dan kemudian sama-sama merasakan beban yang ditanggungnya. Tentu saja ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih untuk merasakan beban yang dirasakan oleh orang lain bisa dibilang butuh upaya yang cukup besar. Namun, ketika kita mencoba untuk memvalidasi pengalaman atau memvalidasi orang itu sendiri (tentunya dalam hal positif) kita dapat menjadi orang yang lebih pengertian dan tentu saja itu merupakan hal yang baik.

Baca juga: Kenapa Bahasa Inggris Menjadi Bahasa Internasional?

Untuk berempati, pertama-tama kita harus memiliki niat dan tujuan yang baik. Sebagian orang memiliki kemampuan untuk berempati secara alami. Namun, untuk sebagian orang lainnya berempati bukanlah hal yang mudah. Keempat cara di atas dapat dilakukan sebagai bentuk latihan untuk berkomunikasi dengan menggunakan empati dan menjadi bentuk untuk meningkatkan nilai dan kepekaan diri kita. Dengan demikian, jika memahami orang lain kita bisa menjadi seorang leader yang baik dan meningkatkan kualitas diri sendiri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Terdengar keren bukan?

Mengikuti kursus dapat memberikan informasi lebih dalam apa yang dimaksudkan dengan empati dan bagaimana memanfaatkannya dengan baik. Klik gambar berikut untuk mendaftar di Edufund tanpa mengkhawatirkan dana!

komunikasi dengan efektif menggunakan empati

Artikel Terkait

7 Cara Jitu Menghapus Tag di GetContact, Bye Tag Nyeleneh!

7 Cara Jitu Menghapus Tag di GetContact, Bye Tag Nyeleneh!

GetContact adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melihat nama dan informasi kontak seseorang berdasarkan nomor teleponnya. Aplikasi ini menggunakan database yang berisi informasi kontak dari berbagai sumber, termasuk pengguna GetContact

5 Cara Cek Alamat Saya Sekarang, Lengkap RT dan RW!

5 Cara Cek Alamat Saya Sekarang, Lengkap RT dan RW!

Alamat adalah salah satu informasi penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Alamat diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti untuk keperluan administrasi, pengiriman barang, atau sekadar untuk memudahkan orang lain menemukan

Kalkulator Jadian: Cara Akurat Menghitung Lama Pacaran

Kalkulator Jadian: Cara Akurat Menghitung Lama Pacaran

Halo, sobat blogger! Pernahkah kamu penasaran berapa lama kamu sudah berpacaran dengan pasanganmu? Jika iya, kamu bisa menggunakan kalkulator jadian untuk mengetahuinya. Kalkulator jadian adalah alat yang digunakan untuk menghitung

Snap IG: Cara Membuat IG Story/ Snap IG untuk Satu Orang Saja

Snap IG: Cara Membuat IG Story/ Snap IG untuk Satu Orang Saja

Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling populer di dunia. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk berbagi foto, video, dan cerita (story/ Snap IG) dengan orang lain. Namun, terkadang kita