Data science adalah hal yang dikerjakan oleh Data Scientist. Tahun 2022 jadi Data Scientist, masih worth it nggak, sih?
Jika saat ini kamu sedang mempertanyakan apakah menjadi seorang Data Scientist masih menjanjikan di tahun 2022, jawabannya tentu saja benar. Bukan hanya menjanjikan tetapi juga kian perusahaan minati dan butuhi.
Baca Juga: Tertarik Jadi Data Scientist? Pastikan Kamu Punya Skill Ini!
Kini banyak perusahaan yang melihat data sebagai “new oilâ€. Seperti minyak, data akan sangat berharga. Tetapi jika pengolahannya tidak benar, minyak itu tidak bisa bermanfaat dengan maksimal. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan para ahli data untuk membuatnya menjadi bermanfaat dan menguntungkan.
Tidak mengagetkan apabila posisi dalam job family data merupakan posisi yang kian perusahaan butuhkan, sebab perannya di sebuah perusahaan sangatlah vital. Kemampuan menganalisa data untuk mendapatkan insight yang mendukung pengambilan keputusan bisnis merupakan kompetensi yang cukup mahal.
Daftar Isi
Prospek Kerja di Bidang Data Science 2022
Melihat fakta bahwa kebutuhan akan Data Science semakin meningkat setiap tahunnya, tentu membuat prospek kerja Data Scientist semakin banyak. Menurut IBM, kebutuhan ini melonjak hingga 28% dan akan terus berlanjut hingga beberapa tahun mendatang.
US Bureau of Labor Statistics pun melihat pertumbuhan Data Science yang semakin kuat, hingga memasukkan Data Scientist dalam daftar 20 pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat karena pertumbuhannya kemungkinan akan mencapai 22% hingga 10 tahun kedepan.
Selain pekerjaan dengan pertumbuhan yang cepat, Data Scientist pun masuk ke dalam daftar 50 pekerjaan terbaik di Amerika tahun 2021. Data Scientist berada di urutan kedua, mengalami peningkatan jika kamu bandingkan dengan tahun lalu, berada di posisi ketiga. Selama 2021, menurut Glassdoor ada 8.806 lowongan yang terbuka untuk pekerjaan Data Scientist.
Bahkan, LinkedIn mencatat sejak 2012 hingga saat ini, pekerjaan data science telah meningkat sebanyak 65%. Di Indonesia sendiri tercatat lebih dari 1.000 lowongan pekerjaan Data Scientist selama beberapa bulan terakhir.
Hal ini menggambarkan betapa kebutuhan akan Data Scientist semakin meningkat dan yang kamu perlukan saat ini adalah bagaimana kamu bisa bersaing dan sesuai dengan kriteria yang perusahaan inginkan.
Baca Juga: Ini A-Z yang Perlu Diketahui Jika Ingin Berkarier di Perusahaan Google!
Semakin Banyak Industri yang Membutuhkan Data Scientist
Banyak perusahaan besar di dunia yang semakin sukses karena data science. Lihatlah Google, Amazon, dan Facebook pun sudah jauh-jauh hari menggunakan data science untuk membuat algoritma yang dapat meningkatkan kepuasan pada pelanggan dan memberikan hasil bisnis yang nyata dan terukur.
Mengutip dari Harvard Business Review, Brynjolfsson dan McAfee, co-director dari MIT Initiative on the Digital Economy, mengatakan “Sepertiga perusahaan yang kini berada di puncak industri, berhasil karena mengambil keputusan berbasis data, mereka menjadi 5% lebih produktif dan 6% lebih menguntungkan daripada kompetitornya.â€
Saat ini tidak ada industri yang tidak menggunakan data untuk bertahan dan bersaing. Selain industri teknologi, berbagai industri lainnya pun turut menggeluti dunia data, seperti perbankan, keuangan, kesehatan, manufaktur, transportasi, e-commerce, pendidikan, dan pemerintahan.
Tentunya kini kamu sudah terbayang betapa data sangat penting bagi hampir seluruh industri di dunia. Permintaan akan Data Scientist pun semakin banyak.
Namun sayangnya, tingginya permintaan ini tidak sebanding dengan jumlah ahli data yang tersedia. Sehingga tak heran banyak perusahaan yang berani menggaji tinggi karena mencari Data Scientist saat ini masih terbilang sulit.
Prospek Kerja di Bidang Data Science
Gaji yang Data Scientist terima cukup menjanjikan, banyak survei yang menunjukkan profesi ini menghasilkan gaji perbulannya jauh di atas UMR. Beberapa hari lalu, Warga Twitter heboh dengan hasil survei salary oleh akun HRDBacot, cukup kredibel karena pengolahan data dari Sifaul Rizky, Data Analyst Niagahoster.
Dalam survei yang melibatkan 11.000 responden tersebut terlihat bahwa Data Science menempati posisi ketiga sebagai bidang pekerjaan dengan total gaji tertinggi, dengan rata-rata 9 juta/bulan. Gaji tertinggi ada pada angka 13,1 juta dan terendahnya 6,7 juta.
Sedikit berbeda dengan data oleh Glassdoor, menurutnya gaji Data Scientist di Jakarta rata-rata mencapai 12 juta per bulan, dengan gaji tertinggi 20,7 juta per bulan dan terendahnya 7 juta per bulan. Perkiraan gaji ini berdasar pada 130 gaji yang dikirimkan secara anonim kepada Glassdoor oleh Data Scientist di Jakarta.
Pekerjaan terkait data science lainnya pun cukup besar. Data Analyst rata-rata 10 juta per bulan, Data Engineer dan Machine Learning Engineer rata-rata 13 juta per bulan. Tentunya, gaji besar berbanding lurus dengan besarnya tanggung jawab mereka untuk perusahaan.
Menjadi Data Scientist Worth It, Nggak, Sih?
Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang mengerti pentingnya Data Science dalam membangun bisnis mereka, sehingga peran Data Scientist semakin banyak yang membutuhkan. Bahkan, banyak perusahaan yang menjadikannya sebagai salah satu posisi penting di manajemen perusahaan.
Hanya sayangnya, tenaga Data Scientist yang ada di Indonesia masih terbilang sedikit padahal permintaan untuk profesi ini sedang tinggi.
Karena itu, kamu tidak perlu khawatir akan prospek kerja data science, kamu hanya perlu mempersiapkan diri dengan menambah skill baru untuk bisa terus mengikuti perkembangan dunia data.
Jika kamu merasa menguasai bidang ini, bukan tidak mungkin, justru kamulah yang akan menjadi incaran banyak perusahaan.
Baca Juga: Ingin Bekerja di Start Up? Ini Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan!
Maka dari itu, kamu bisa belajar data science bersama Algoritma yang merupakan salah satu partner dari Edufund, sebagai solusi dana pendidikan, dan semakin menambah skill untuk meraih pekerjaan baru.
Kunjungi Edufund untuk informasi dana pendidikan yang kamu butuhkan!
Komentar