Membuat Surat Kuasa: Contoh dan Langkah-langkahnya

Cover Banner Blog  Contoh Surat Kuasa  cover revisi 1 scaled

Apa itu surat kuasa? Surat kuasa merupakan sebuah rangkaian surat pernyataan yang berisi pelimpahan wewenang dari seseorang kepada orang lain atau pihak lain untuk melakukan sesuatu yang sudah tertera pada pernyataan dalam surat.

Biasanya, surat yang satu ini digunakan untuk kegiatan pelaksanaan penugasan kegiatan yang penting. Berikut adalah contoh atau jenis-jenis dari surat kuasa, simak terus!

Jenis-jenis Surat Kuasa

Dua orang yang sedang mendiskusikan sebuah surat, yang menggambarkan kedua pihak penerima dan pemberi kuasa.
Dua orang yang sedang mendiskusikan sebuah surat, yang menggambarkan kedua pihak penerima dan pemberi kuasa. (Gambar dari Freepik)

Pengertian yang lebih mudah dimengerti dari surat kuasa adalah pemberian suatu kuasa kepada orang lain yang akan disebut sebagai “Wali kuasa”. Surat ini juga bisa dibilang seperti penyerahan wewenang dari satu pihak ke pihak yang lain.

Enggak hanya itu, biasanya surat kuasa ditempel materai pada kolom tanda tangan untuk pemberi kuasa. Keabsahan surat ini sendiri dilihat dari tanggal yang dituliskan, tanda tangan, nama dan identitas pemberi kuasa, hingga nama dan identitas penerima kuasa.

Syarat ini biasanya dilakukan sesama keluarga, saudara, teman, ataupun rekan bisnis. Contoh surat kuasa bermacam-macam, mulai dari surat kuasa untuk pengambilan barang, ijazah, paspor, hingga surat kuasa kedinasan. Ternyata, surat kuasa ini banyak banget, lho jenisnya!

1. Surat Kuasa Resmi

Jenis surat yang satu ini bersifat formal, dan biasanya juga diterbitkan oleh suatu perusahaan, lembaga, atau instansi pemerintahan untuk dinas keluar kota dan menghadiri sebuah acara. 

2. Surat Kuasa Khusus

Surat ini mengenai suatu kepentingan tertentu, oleh karena itu dibutuhkan suatu pemberian kuasa yang menyatakan perbuatan yang bisa dilakukan melalui surat kuasa ini. Enggak hanya itu, surat ini juga merupakan sebuah bukti pemindahan kuasa secara khusus kepada pihak penerima untuk mewakili sesuatu. 

Salah satu contohnya adalah surat untuk menjual rumah.

3. Surat Kuasa Pribadi

Jenis surat yang satu ini merupakan buatan dari perorangan dan memiliki sifat non formal. Seperti namanya, biasanya surat ini diterbitkan untuk beberapa urusan terkait dokumen pribadi.

Surat kuasa pengambilan uang, gaji pensiun, barang, hingga dokumen merupakan contoh dari surat kuasa pribadi.

4. Surat Kuasa Perantara

Surat ini dibuat untuk menunjuk perwakilan dalam agen perdagangan. Terdapat beberapa informasi yang tertulis dan berisikan perintah dari pihak pertama untuk pihak kedua dalam menjalankan tindakan di bawah hukum.

Pihak kedua nantinya akan menjalankan suatu kegiatan dagang terhadap pihak ketiga, dan tentunya pihak ketiga harus ditulis dengan jelas dalam surat.

5. Surat Kuasa Insidentil

Surat yang satu ini dibuat berdasarkan sebuah insiden maupun peristiwa, dan biasanya dibuat oleh pemberi dan penerima yang masih punya hubungan darah alias keluarga.

6. Surat Kuasa Istimewa

Penggunaan kata istimewa menggambarkan situasi dan kondisi dari sang pemberi kuasa tersebut. Surat ini bersifat terbatas atau limitatif dalam beberapa tindakan dan sangatlah penting. Saking pentingnya, biasanya hanya dapat dilakukan oleh pihak yang disinggung dalam surat secara personal, lho!

Uniknya, pemberian surat ini jika ingin sah di depan hukum, maka semua pihak terlibat dalam penulisan surat harus mengikuti pengambilan sumpah. Enggak hanya itu, harus berbentuk akta otentik atau notaris.

Biasanya, surat yang satu ini dibuat oleh pihak yang sedang terjerat masalah hukum dan kemudian dialihakan pada pengacara atau lembaga hukum.

Langkah-langkah Membuat Surat Kuasa

Seseorang yang sedang mengetik sesuatu, melambangkan membuat surat kuasa.
Seseorang yang sedang mengetik sesuatu, melambangkan membuat surat kuasa.(Gambar dari Freepik)

Membuat surat kuasa tentunya enggak boleh sembarangan dan harus memerhatikan beberapa hal, simak terus bagaimana cara membuat surat kuasa yang baik dan benar, ya!

1. Memilih Orang yang Sudah Dipercaya

Langkah pertama tentunya adalah memilih orang yang baik dan tentunya bisa dipercaya. Hal ini karena surat kuasa memiliki sebuah wewenang atau bahkan bisa berarti lebih. Jadi, perhatikan orang yang akan diberikan jadi kuasanya, ya! 

Alasan lainnya adalah untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Tentunya enggak ingin hal seperti itu terjadi bukan?

2. Membawa Dokumen

Membuat surat kuasa yang baik harus dilakukan dengan akurat, sehingga dibutuhkan dokumen-dokumen yang asli ketika hendak membuat surat ini. Melakukan ini juga bisa dibilang melancarkan amanah yang diberikan, dan menghindari penyalahgunaan kuasa.

Dokumen yang dimaksud bisa berupa bukti identitas diri yang digunakan dalam surat, seperti KTP atau NPWP.

3. Memberikan Cap atau Materai

Penggunaan materai ataupun cap membuktikan bahwa surat kuasa yang dibuat sudah sah di mata hukum, oleh karena itu penggunaan langkah yang satu ini enggak kalah penting. Selain itu, harus dipastikan jika penerima dan pemberi kuasa menandatangani hal tersebut di atas materai, ya!

Kewajiban dan Tanggung Jawab Pemberi Kuasa

Tentu saja pemberi kuasa memiliki tanggung jawab dan juga kewajiban yang harus dipenuhi. Seperti apa sih kewajiban yang dimaksud? Simak terus, ya!

  1. Memberikan kuasa sesuai dengan apa yang sudah dituliskan dalam surat, tidak lebih dan tidak kurang.
  2. Menuliskan pemberian kuasa secara detil atau rinci sehingga memudahkan penerima kuasa untuk melakukan tugasnya dan juga terhindar dari hal-hal yang enggak diinginkan.
  3. Memastikan data yang dituliskan sudah benar dan tanpa error, seperti kelengkapan tanda tangan dan juga materai yang penting bagi pihak penerima kuasa untuk melaksanakan tugasnya

Kewajiban dan Tanggung Jawab Penerima Kuasa

Penerima kuasa tentunya juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi, berikut adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi:

  1. Melaksanakan kuasanya sesuai dengan apa yang tertera dalam surat, berarti juga akan bertanggung jawab atas segala biaya, kerugian, dan bunga yang timbul ketika enggak melaksanakan surat kuasa.
  2. Menyelesaikan urusan tepat pada waktu yang sudah ditentukan dalam surat kuasa.
  3. Memberikan laporan kepada pemberi kuasa tentang apa yang sudah dilakukan

Nah, setelah mengetahui apa itu surat kuasa, contoh surat kuasa, hingga bagaimana cara membuat surat kuasa, pastikan ketika ingin atau menerima surat tersebut, kamu bisa mengimplementasikannya dengan baik dan benar sesuai dengan apa yang disebutkan di atas.

Hal ini tentunya penting banget baik untuk pihak pemberi atau penerima kekuasaan. Jadi, jangan sampai keliru dan ikuti kewajiban dan tanggung jawab yang juga sudah disebutkan, ya!

Banner blog edufund

Surat kuasa ini penting untuk urusan-urusan yang ada dalam berbagai aspek kehidupan, dan tentunya enggak boleh dibuat dengan sembarangan. Enggak perlu pusing lagi, karena kamu bisa langsung ikuti langkah-langkah di atas! Tapi, kalau kamu pusing karena dompet yang tipis, mending kenalan dulu sama Edufund.

Artikel Terkait

Tips Siapkan Dana Mudik Lebaran  2023 dari Sekarang

Tips Siapkan Dana Mudik Lebaran 2023 dari Sekarang

Menurut KBBI mudik berarti pergi, atau pulang ke kampung halaman. Kata mudik sudah enggak asing lagi didengar di telinga karena sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun di Indonesia. Setiap

Cara Menyikapi Teman yang Bersikap Egois

Cara Menyikapi Teman yang Bersikap Egois

Pernah bingung menghadapi teman sendiri yang suka egois? Mau marah, tapi teman. Kalau enggak dibilangin nanti malah makin menjadi. Sebaiknya, ketika hal itu terjadi, sebagai teman harus mengingatkan dan membangunkan

Tips Mengatasi Rasa Malas Saat Bekerja di Hari Kejepit

Tips Mengatasi Rasa Malas Saat Bekerja di Hari Kejepit

Bekerja di hari kejepit memang terdengar sangat enggak menarik dan seringkali menimbulkan perasaan malas. Apa itu malas yang biasanya dirasakan? Biasanya malas yang dirasakan ditimbulkan karena keinginan untuk terus menikmati