Tips Mengatasi Rasa Malas Saat Bekerja di Hari Kejepit

271222 Banner Blog Malas Kerja cover scaled

Bekerja di hari kejepit memang terdengar sangat enggak menarik dan seringkali menimbulkan perasaan malas. Apa itu malas yang biasanya dirasakan? Biasanya malas yang dirasakan ditimbulkan karena keinginan untuk terus menikmati hari libur yang ‘nanggung’. Bagaimana, enggak? Sehari sebelumnya, kamu bersantai di rumah menikmati waktu libur dan esok harinya harus masuk untuk bekerja, lalu keesokan harinya kamu ternyata libur lagi. 

Rasanya mau bablas libur aja enggak, sih? Nah, untuk membantu kamu mengurangi rasa malas untuk bekerja di hari kejepit, berikut tips yang cocok banget untuk kamu baca!

Apa Itu Malas?

Menurut KBBI, kata malas berarti enggak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu. Kalau suatu hari kamu bangun tidur dan enggak ada keinginan untuk mengerjakan sesuatu, itu artinya kamu sedang malas. Malas biasanya diartikan sebagai sebuah kata yang relatif negatif dan seringkali dikaitkan dengan perilaku manusia itu sendiri.

Tahukah kamu? Menurut psikologi, perasaan malas yang dialami oleh manusia itu menggambarkan kekurangan rasa percaya diri, kurangnya pengakuan positif oleh orang lain, dan juga kekurangan minat di aktivitas yang akan dilakukan. Menurut penelitian mengenai motivasi, perasaan malas memberikan kesan bahwa perasaan itu terjadi karena penurunan tingkat motivasi, yang menyebabkan stimulasi berlebihan atau kelebihan kegiatan yang dilakukan secara impulsif. 

Kenapa Manusia Bisa Malas?

Seorang pria dengan pakaian santai sedang tertidur di sofa dengan buku menutupi kepala menggambarkan rasa malas yang tiba-tiba terjadi
Seorang pria dengan pakaian santai sedang tertidur di sofa dengan buku menutupi kepala menggambarkan rasa malas yang tiba-tiba terjadi (Gambar dari Freepik)

Kamu pernah bertanya-tanya enggak, kenapa bisa ada rasa malas? Kenapa manusia bisa malas? Nah, berikut ini adalah beberapa alasan kenapa bisa timbul rasa malas:

1. Kekurangan Zat Besi

Salah satu alasan manusia bisa merasakan malas adalah karena bisa jadi kamu ternyata kekurangan zat besi, lho! Nyatanya, jika kamu tidur lama tapi, zat besi kamu rendah, kamu akan tetap merasakan lelah. Rendahnya zat besi biasanya sering terjadi pada wanita hamil dan wanita yang sedang datang bulan. Selain itu, sering juga terjadi pada para vegetarian yang hanya mengikuti prinsip hanya memakan salad saja.

2. Kekurangan Tidur

Alasan lainnya dari perasaan malas adalah karena begadang atau tidur terlalu larut, yang menyebabkan capai. Jika kamu tidak tidur dengan cukup, pastinya akan kelelahan dan berujung membuat kamu malas, dan sering mengantuk di siang hari. Itu mengapa, tidur dengan cukup sangatlah esensial untuk mendapatkan hari yang baik. Oh iya, selain merasakan kecapaian, tidur malam juga bahaya untuk tubuh dan juga kulitmu.

So, jangan begadang terus, nanti kulit dan tubuh kamu bakal terus menerus mendapatkan imbas buruknya, tidur tepat waktu mulai sekarang!

3. Bosan dengan Rutinitas Harian

Selain itu, ketika rutinitas kamu monoton atau itu-itu saja, seringkali timbul perasaan malas yang mengikuti. Ternyata, otak bisa menutup sendiri dan menyebabkan perasaan enggak termotivasi dan enggak tertarik untuk melakukan hal lainnya. Bagaimana mengatasinya? Gampang banget, kamu bisa mulai dari mengubah atau menambahkan sedikit hal baru di rutinitas kamu yang biasanya. Walaupun itu merupakan hal kecil, menambahkan hal baru dalam rutinitasmu tentu akan mengubah perasaan malas dan bosan itu.

4. Dehidrasi

Tahukah kamu? Dehidrasi bisa menyebabkan perasaan malas, lho! Saat dehidrasi, kamu kekurangan cairan dalam tubuh yang menyebabkan sakit kepala, kram, pusing, dan kekurangan energi. Air merupakan bagian paling banyak yang terdapat dalam tubuh kita, dengan tidak mendapatkan sejumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh merupakan alasan dari rasa capai yang kemudian menimbulkan perasaan malas.

Badan bisa merasakan capai jika kekurangan air karena, tubuh mencoba untuk bekerja dengan jumlah air seadanya. Nah, kalau kamu tetep capai walaupun tidurmu sudah cukup, mungkin kamu harus banyak minum air, deh, catat!

5. Pengaruh dari Lingkungan

Ternyata lingkungan sekitar sangat mempengaruhi perasaan, dan apa yang kamu akan lakukan di hari itu, lho! Nah, jika orang-orang di sekitarmu sering kali bermalas-malasan dan enggak melakukan apa-apa, hal tersebut akan direfleksikan oleh diri kita sendiri. Jadi, penting banget untuk membiasakan melakukan hal-hal positif walaupun lingkunganmu berkata lain, jangan terpengaruh dengan lingkungan. Ambil yang positif dan buang yang negatif, ya!

Mengapa Harus Melawan Malas?

Seorang pria yang mengantuk dan tertidur saat sedang kerja dengan tangan di pipi menggambarkan rasa malas.
Seorang pria yang mengantuk dan tertidur saat kerja dengan tangan di pipi (Gambar dari Freepik)

Sebutan “orang malas” mungkin tidak lagi asing terdengar di telinga, tapi, apakah kamu tau yang disebut malas itu mungkin hanya bingung mereka harus melakukan apa. Suatu alasan membuat mereka tidak melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, lalu, timbulah istilah “orang malas”. Nah, orang tersebut mungkin bingung untuk menyadari apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan karena mereka tidak mempunyai sesuatu yang ingin dicapai. 

Misalnya, seorang dokter merasa senang jika berhasil menyembuhkan pasiennya dan seorang arsitek yang berhasil menyelesaikan proyek besarnya akan merasa sangat terpenuhi, namun, orang tersebut akan bingung karena enggak punya tujuan tertentu. Nah, dengan terus merasa bingung mungkin akan memberikan cap pada dirimu sendiri sebagai “orang malas”. Menghindari itu semua gampang banget, kamu hanya perlu melawan rasa malas kamu sendiri.

Pertama-tama, kamu harus punya suatu tujuan atau goals supaya hidupmu lebih terarah dan pastinya terhindar dari kemalasan. Lalu, biasakan untuk membuat catatan untuk kehidupanmu, mulai dari catatan pekerjaan yang harus dilakukan hingga catatan pemasukan dan juga pengeluaran keuangan. Terakhir, kamu harus percaya kalau eksistensi kamu di dunia ini berarti, kamu bisa menjadi orang yang bisa membanggakan diri sendiri dan berbuat baik untuk dunia ini. Jadi, lawan terus rasa malas untuk menjalankan hari yang positif, ya! 

Manfaat Bekerja Secara Efektif

Bekerja secara efektif ternyata menghasilkan efek yang positif untuk diri sendiri juga, lho! Apa saja, sih?

Semakin kamu mengerjakan pekerjaan dengan baik dan efektif, semakin yakin kalau enggak akan ada hari dengan kata “lembur”. Melakukan kerja kamu dengan efektif dan efisien juga tentunya bisa mengurangi perasaan malas yang bisa secara tiba-tiba timbul. 

Misalnya, ketika kamu bosan dengan kerjaan kamu yang itu-itu saja, tapi kamu mau kerjaannya selesai, tenang saja, cara mengatasinya adalah dengan menambahkan rutinitas baru di kegiatan yang itu-itu saja. Contohnya, kamu bisa mengerjakan pekerjaan kamu di tempat yang berbeda dari tempat biasanya supaya mood kamu bisa baik dan mempengaruhi keefektifan kerjamu!

Selain enggak ada yang namanya lembur, dengan bekerja secara efektif dan efisien kamu juga bisa kerja tanpa melakukan kesalahan. Kamu mengerjakan pekerjaan dengan baik dan juga mendapatkan hasil yang juga baik, siapa yang enggak mau, sih? Bayangkan kamu dipuji atasan kamu karena hasil pekerjaan kamu yang enggak ada kesalahan dan juga rapi, wah perfect day banget enggak, sih?

Read more: Tips-tips lainnya di Edupreneur!

Artikel Terkait

Membuat Surat Kuasa: Contoh dan Langkah-langkahnya

Membuat Surat Kuasa: Contoh dan Langkah-langkahnya

Apa itu surat kuasa? Surat kuasa merupakan sebuah rangkaian surat pernyataan yang berisi pelimpahan wewenang dari seseorang kepada orang lain atau pihak lain untuk melakukan sesuatu yang sudah tertera pada

Tips Siapkan Dana Mudik Lebaran  2023 dari Sekarang

Tips Siapkan Dana Mudik Lebaran 2023 dari Sekarang

Menurut KBBI mudik berarti pergi, atau pulang ke kampung halaman. Kata mudik sudah enggak asing lagi didengar di telinga karena sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun di Indonesia. Setiap

Cara Menyikapi Teman yang Bersikap Egois

Cara Menyikapi Teman yang Bersikap Egois

Pernah bingung menghadapi teman sendiri yang suka egois? Mau marah, tapi teman. Kalau enggak dibilangin nanti malah makin menjadi. Sebaiknya, ketika hal itu terjadi, sebagai teman harus mengingatkan dan membangunkan