Pernah bingung menghadapi teman sendiri yang suka egois? Mau marah, tapi teman. Kalau enggak dibilangin nanti malah makin menjadi. Sebaiknya, ketika hal itu terjadi, sebagai teman harus mengingatkan dan membangunkan teman dari kenegatifan yang ada dalam dirinya. Itu tugas dari teman, ‘kan? Saling mengingatkan satu sama lain dan selalu ada saat membutuhkan.
Keegoisan dalam diri manusia itu bisa terjadi di mana-mana, di keluarga, pertemanan, bahkan di dunia kerja. Tugas kamu adalah membenarkan sikap yang enggak pantas untuk dicontoh itu. Harus bagaimana menanggapi teman yang egois? Langsung saja baca tulisan di bawah ini, ya!
Daftar Isi
Apa Itu Egois?
Sebelumnya apa itu egois? Menurut KBBI, kata egois berarti orang yang selalu mementingkan dirinya sendiri. Perilaku egois sering disebut sebagai tindakan tanpa moral, karena orang yang baik akan memikirkan tentang orang lain selain dirinya sendiri. Seringkali, egois digunakan untuk mendeskripsikan perilaku atau watak seseorang dan bisa dibilang sebagai sesuatu yang cenderung negatif.
Menurut pengertian dari beberapa ahli, sikap egois bukan hanya enggak memiliki moral, tapi ternyata punya dampak buruk untuk psikologis diri sendiri. Sonja Lyubomirsky, seorang psikolog terkenal dalam esainya menuliskan bahwa penelitian mendukung pepatah dari Cina yang berbunyi, “jika kamu menginginkan kebahagiaan seumur hidup, bantulah orang lainâ€.
Bagi kamu yang suka membaca buku self-help atau menolong diri sendiri, kamu pasti memiliki pandangan yang berbeda tentang egois. Mengapa demikian? Karena dalam self-care, kamu berarti mementingkan kebaikan diri sendiri seperti kesehatan fisik dan mental yang berbeda dengan pandangan orang terhadap sikap egois secara umum. Nah, karena sudah mengetahui apa itu egois, jadi, kenapa manusia bisa bersikap egois?
Mengapa Manusia Bisa Egois?
Setelah mengetahui apa itu egois, pernah kepikiran kenapa manusia bisa egois? Manusia bisa bersikap egois karena alasan yang tentunya berbeda-beda di setiap individu. Karena, dari banyaknya jumlah manusia di muka bumi, enggak ada seseorang yang punya kehidupan yang sama dengan yang lainnya. Banyak yang mengira bahwa egois itu terjadi karena sikapnya yang memang buruk, tapi, ternyata bukan hanya karena dasarnya yang buruk.
Ada yang disebut dengan egois yang netral yang berarti memikirkan kebaikan dari diri sendiri yang tentunya enggak ada hubungannya dengan orang lain. Misalnya, menggosok gigi untuk 5 menit untuk menghindari sakit gigi dan gusi, merupakan salah satu bentuk dari egois yang netral. Melakukan hal baik untuk diri sendiri seperti contoh di atas menempatkan diri di posisi yang lebih baik untuk menguntungkan orang lain.
Maksudnya, jika diri kamu sendiri sudah mendapatkan perlakuan baik dari diri sendiri, kamu bisa membantu orang lain yang membutuhkan. Ada juga yang disebut sebagai egois yang baik, yaitu menguntungkan untuk diri sendiri dan juga orang lain. Contohnya adalah ketika dua orang saling menginginkan untuk menukar sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, karena, kedua orang tersebut mendapatkan apa yang merupakan tujuan awal mereka sendiri.
Contoh yang paling mudah lainnya ketika kamu menghadiri sebuah pertandingan olahraga di stadion atau menonton konser penyanyi favoritmu. Kamu mendapatkan hiburan yang kamu mau dan mereka mendapatkan balasannya darimu yaitu uang atau ketenaran. Janganlah menjadi seseorang yang melakukan egois buruk yang enggak menguntungkan pihak lain malah merugikan. Manusia bisa egois karena lingkungan sekitar yang mempengaruhi yang tentunya akan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia itu sendiri.
Mengapa Orang Egois Buruk untuk Kamu?
Penjelasan mengenai manusia bisa egois di atas mungkin sudah menjelaskan kenapa manusia bisa menjadi egois, namun, belum benar-benar dibahas kenapa sih orang yang egois itu buruk buat kamu. Mudahnya, jika orang melakukan “egois buruk†tentunya akan merugikan dirimu dan juga orang lain di sekitarmu. Bisa saja yang melakukan egoisme buruk itu mencoba untuk memanipulasi orang untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, tentu kamu harus menghindari orang yang berperilaku seperti itu.
Korupsi juga merupakan bentuk lain dari egois, karena dalam melakukan tindakan korupsi dipenuhi dengan egois buruk yang hanya memikirkan tentang kepuasan pribadi tanpa memikirkan tindakan yang ia perbuat, yang pastinya akan mempengaruhi orang lain. Orang yang melakukan egois buruk memang harus dihindari karena dampak yang ditimbulkan dari diri mereka.
Bisa saja hari ini kamu merasa bahwa hidup kamu normal dan menyenangkan, lalu kamu ketemu si egois buruk yang dengan mudahnya membawa pengaruh buruk untuk dirimu. Tentunya itu enggak baik untuk diri sendiri, ‘kan? Memang perkataan lingkungan adalah pengaruh terbesar dalam hidup seseorang benar nyatanya, karena dari lingkungan sekitar kita akan mencontoh dan terbiasa dengan apa yang sudah dilakukan di dalamnya.
Bagaimana Cara Menyikapi Teman Egois di Dunia Kerja?
Pasti kamu punya teman yang egois, bukan? Kalau teman di dunia kerja ada juga enggak yang egois? Nah, kalau kamu bingung bagaimana menyikapi teman egois di kantor karena takut menyinggung, berikut adalah cara yang disarankan untuk kamu lakukan, simak terus, ya!
1. Menyiapkan Mental
Menghadapi teman kerja yang selalu ingin menang sendiri bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Bisa saja kamu merasa dipinggirkan oleh perlakuan teman kerjamu ini, oleh karena itu, kamu harus menyiapkan mentalmu sendiri. Jangan terlalu terpancing emosi, karena jika kamu emosi kamu akan menjadi enggak logis. Hal itu akan dimanfaatkan oleh teman kerjamu, jadi sebisa mungkin kamu bersifat tenang dan mengatur pikiran secara matang-matang.
2. Bersikaplah Profesional
Tentu saja untuk menyikapi teman kerja yang egois enggak bisa dibalas dengan egois juga, karena, jika kamu juga menjadi egois nanti masalahnya enggak akan kelar dan malah buyar. Kamu bisa memulai dengan kolaborasi di kantor kamu, dengan kata lain memulai hubungan dengan yang lain yang tentunya lebih positif. Memang enggak terdengar mudah, tapi, dengan ini kamu bisa melawan perilaku yang merugikan diri sendiri.
Kamu bisa memulai hubungan baik dengan teman kantor yang enggak toxic dan enggak mencoba untuk menjatuhkan satu sama lain. Semakin banyak teman di kantor yang setuju denganmu yang bersikap egois akan semakin terpojokan dan mengakui tindakan buruknya.
3. Memberitahu Atasan
Ada suatu saat ketika kamu harus melibatkan atasan untuk menangani teman di kantor yang selalu ingin menang sendiri. Tentu saja ini dilakukan hanya ketika teman kantormu sudah kelewatan batas, atau perilakunya sudah sampai merugikan secara materi dan merendahkan dirimu. Hal seperti itu enggak boleh dipandang sebelah mata dan harus dibenarkan, dan jangan pergi ke atasan seolah-olah kamu mengadu, lebih baik kamu menceritakan apa yang sudah sebenarnya terjadi dengan kepala yang dingin.
Nah, setelah selesai mengetahui mengapa manusia bisa egois, kamu harus bisa memisahkan dirimu dari teman yang benar-benar enggak baik untuk kamu. Hindari teman yang egois agar hidupmu tetap tenang dan bermanfaat.
Read more: Artikel menarik lainnya hanya di EduStories!
Komentar