Saat bekerja, ada beberapa aplikasi atau working tools yang harus kamu agar pekerjaan dapat selesai dengan mudah. Hal itu juga berlaku saat bekerja di perusahaan berbasis start-up, di mana ada berbagai working tools yang wajib kamu ketahui.
Baca Juga: Bukan Sekedar Swafoto, Ini 5 Fakta Menarik Tentang NFT (Non-Fungible Token)
Bekerja di perusahaan start-up belakangan ini memang menjadi minat banyak orang, khususnya generasi Z dan milenial. Hal ini karena budaya kerja di perusahaan start-up yang mendukung hasil kerja dan lebih dinamis.
Salah satu pengalaman yang dapat kamu rasakan saat bekerja di perusahaan start-up adalah penggunaan berbagai working tools guna membantu kinerja lebih maksimal. Maka dari itu, inilah 7 working tools yang harus kamu ketahui agar tidak asing saat menemui dan menggunakannya!
Daftar Isi
1. Jira, Working Tools Manajemen Proyek
Working tools yang pertama ini mempermudah kamu dalam menangani berbagai proyek yang sedang berjalan. Awalnya, Jira adalah aplikasi untuk mendeteksi bug atau masalah dalam suatu software.
Namun dalam proses pengembangannya, Jira telah berubah menjadi aplikasi untuk mengatur berbagai macam keperluan, khususnya pengembangan software. Menariknya, Jira memiliki beragam fitur yang dapat kamu gunakan untuk berbagai keperluan tim.
Selain bermanfaat untuk tim, Jira juga bermanfaat bagi manajemen untuk mengetahui progres dari suatu projek. Banyaknya fitur yang Jira miliki mengharuskan pengguna untuk mempelajari lebih dalam untuk menggunakannya.
2. Trello, Working Tools Manajemen Tugas
Selanjutnya, ada Trello yang juga umum bagi berbagai perusahaan start-up, di mana Trello memberikan kemudahan dalam pembagian tanggung jawab di dalam tim. Kalau Jira penggunanya paling banyak adalah Tim Product, khususnya Tim Marketing maupun social media.
Pada working tools yang satu ini, akan terlihat apa saja pekerjaan yang sedang berjalan, siapa yang melakukannya, dan sudah sejauh mana, hingga menunjukkan visual dari pekerjaan tersebut. Manfaat menggunakan Trello adalah pantauan progress suatu pekerjaan akan jadi lebih mudah, karena sudah tertampil secara ringkas.
3. Slack, Working Tools untuk Berkomunikasi
Working tools selanjutnya adalah Slack, yang memiliki peran penting dalam melakukan komunikasi di dalam tim jika terjadi masalah ataupun hal-hal lainnya yang ingin didiskusikan. Slack berguna sebagai alat komunikasi di tempat kerja, di mana kamu bisa mengirimkan pesan, file, dan lain-lain dalam satu tempat.
Ini berarti, Slack merupakan aplikasi pengiriman pesan instan yang sangat berguna bagi para pekerja, terutama pekerja kantoran di perusahaan start-up. Slack juga terdapat dua metode obrolan yang berguna, seperti channel atau obrolan grup, dan pesan langsung.
Tampilan dari working tools yang satu ini juga cukup bagus, sehingga kamu akan dengan mudah untuk menggunakannya. Selain itu, Slack juga memiliki beragam fitur media sosial seperti emoticon dan notifikasi. Apakah di tempat kamu bekerja saat ini sudah menggunakan Slack?
4. Google Workspace
Working tools lainnya yang lazim penggunaannya saat kerja di perusahaan start-up adalah perangkat office suite, yaitu oleh Google, seperti Google Docs, Google Sheet, Google Forms, hingga Google Slide
Melalui komputasi awan atau cloud computing, maka kamu bisa mengerjakan berbagai hal dengan tim seperti spreadsheet, presentasi, dan dokumen lainnya dengan lebih mudah melalui beragam aplikasi dari Google ini. Semua fitur yang tersedia, berbagai dokumen dapat kamu kerjakan secara kolaboratif oleh anggota tim.
5. Zoom
Working tools yang satu ini mungkin sudah sering kamu dengar. Tak hanya di perusahaan start-up, berbagai bidang bahkan pendidikan juga menggunakan aplikasi video conference ini, terlebih saat pandemi Covid-19 mulai melanda.
Hal ini karena keunggulan Zoom yang dapat memuat banyak peserta video conference. Aplikasi meeting online ini bisa membantu para pekerja di perusahaan start-up untuk menggelar meeting, diskusi, atau pertemuan lainnya tanpa harus bertatap muka secara langsung.
6. Figma
Berikutnya, ada Figma sebagai editor grafis vektor dan alat prototyping berbasis web serta fitur offline tambahan yang diaktifkan oleh aplikasi desktop untuk Mac OS dan Windows. Rangkaian fitur Figma berfokus pada penggunaan dalam interface user dan desain user experience dengan penekanan pada kolaborasi real- time.
Sederhananya, Figma adalah desain digital, alat prototyping, dan working tools desain UI dan UX yang dapat kamu gunakan untuk membuat situs web, aplikasi, atau komponen interface user yang lebih kecil yang dapat diintegrasikan ke dalam proyek lain. Dengan tools yang berbasis vektor yang hidup di cloud, Figma memungkinkan penggunanya untuk bekerja di mana saja dari browser.
Working tools yang sebanding dengan Figma adalah termasuk Adobe XD, Sketch, Invision, dan Framer. Seperti banyak tools lainnya, Figma di-support oleh komunitas desainer dan pengembang yang kuat yang berbagi plugin untuk meningkatkan fungsionalitas dan mempercepat alur kerja.
7. Miro
Working tools terakhir yang sudah dirangkum untukmu adalah Miro. Miro merupakan working tools atau aplikasi yang terinspirasi dari seniman dari Spanyol, Joan Miro, yang berusaha mengembangkan tools yang memfasilitasi penggunanya dalam berkolaborasi untuk membuat kanvas unik yang memuat ide-ide proyek hebat.
Sederhananya, Miro adalah tool virtual whiteboard yang memudahkan para penggunanya untuk berkolaborasi dalam suatu proyek bersama. Jadi, semua anggota tim kamu dapat menggunakan Miro di waktu yang bersamaan dari manapun mereka berada.
Tool online whiteboard ini memungkinkan proses kerja yang lebih efektif dan juga efisien karena tool ini bersifat cloud-based dan cocok digunakan oleh bisnis baik kecil maupun besar.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Metaverse dan Bagaimana Cara Kerjanya
Itulah beberapa working tools di perusahaan start-up yang harus kamu kenali terlebih dahulu untuk membantu kinerjamu semakin baik. Dengan mengenal working tools atau beragam aplikasi di atas, proses adaptasi kerja di perusahaan start-up akan berjalan lebih mulus.
Untuk kamu yang tertarik bekerja di perusahaan start-up dan ingin lebih mengasah skill lagi, kamu bisa mendapatkan pinjaman online untuk kursus atau mengikuti webinar di samping pekerjaanmu, yaitu EduCourse dari Edufund.
Kamu jadi makin semangat mengasah skill karena ada EduCourse, ‘kan? Makanya, jangan sampai ketinggalan update dari Edufund, dan ajukan pinjaman dana kursus dan webinarmu, sekarang!
Komentar